Kepolisian Resor (Polres)
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan Sunarno (47) warga
RT 05, Dusun Singosaren, Desa Singosaren, Kecamatan Banguntapan yang
ditangkap aparat kepolisian karena kepemilikan 17 selongsong dan peluru
hampa tidak terkait dengan jaringan terorisme.
"Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik tidak ditemukan adanya unsur pidana ataupun terkait dengan jaringan terorisme. Dugaan itu sangat jauh," kata Ajun Komisaris Besar Polisi Sri Suari Wahyudi, Kapolres Bantul, DIY, Rabu, 15 Juni 2011
Menurutnya, saat diperiksa Sunar bahwa 17 selongsong dan peluru hampa dipungut ditepi pantai di Cilicapa Jawa Tengah ketika adiknya saat itu selesai melakukan demonstrasi menembak.
"Saat adiknya Sunarno tamat dari pendidikan militer, ada peragaan atau demonstrasi menembak. Selongsong dan peluru hampa di lokasi peragaan saat demonstrasi selesai," terangnya.
Sunarno kata Kapolres, juga menceritakan tidak saja memungut sendirian, namun beberapa anggota keluarga anggota militer yang tamat juga memungut selongsung peluru.
"Dan selongsong peluru di sekitar pantai yang digunakan untuk demonstrasi menembak benar-benar ada. Kasat Reskrim Polres Bantul yang berasal dari Cilacap juga membenarkan adanya demontrasi menembak di sekitar pantai setelah anggota militer tamat pendidikan,” tegasnya.
"Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik tidak ditemukan adanya unsur pidana ataupun terkait dengan jaringan terorisme. Dugaan itu sangat jauh," kata Ajun Komisaris Besar Polisi Sri Suari Wahyudi, Kapolres Bantul, DIY, Rabu, 15 Juni 2011
Menurutnya, saat diperiksa Sunar bahwa 17 selongsong dan peluru hampa dipungut ditepi pantai di Cilicapa Jawa Tengah ketika adiknya saat itu selesai melakukan demonstrasi menembak.
"Saat adiknya Sunarno tamat dari pendidikan militer, ada peragaan atau demonstrasi menembak. Selongsong dan peluru hampa di lokasi peragaan saat demonstrasi selesai," terangnya.
Sunarno kata Kapolres, juga menceritakan tidak saja memungut sendirian, namun beberapa anggota keluarga anggota militer yang tamat juga memungut selongsung peluru.
"Dan selongsong peluru di sekitar pantai yang digunakan untuk demonstrasi menembak benar-benar ada. Kasat Reskrim Polres Bantul yang berasal dari Cilacap juga membenarkan adanya demontrasi menembak di sekitar pantai setelah anggota militer tamat pendidikan,” tegasnya.
Lebih lanjut Kapolres
menyatakan, saat ini Sunarno dikembalikan ke rumahnya. Polisi tidak
menahan atau mewajibkan Sunarno untuk wajib lapor. "Jadi itu tidak ada
indikasi pidana apalagi terkait dengan jaringan yang selama ini kami
waspadai. Mengarah ke dugaan ke sanapun tidak ada," jelasnya.
Kepolisian Sektor
Banguntapan, Bantul, Selasa, 14 Juni 2011, menangkap Sunarno di rumahnya
atas dugaan kepemilikan selongsong dan peluru hampa.
Penangkapan terkait
adanya laporan ke Polsek Banguntapan dari pemulung yang ditawari
selosong dan peluru hampa Sunarno. Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta
Sumber :
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/227127-miliki-17-peluru--sunarno-bukan-teroris
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon