Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) mencatat pengguna
uang elektronik (e-money) untuk ponsel di Indonesia masih minim. Hal ini
disebabkan karena ekosistem e-money di ponsel belum terbentuk.
Ketua
ATSI Alex J Sinaga mengatakan hingga saat ini jumlah pengguna e-money
di ponsel mencapai 12 juta pengguna. "Namun pengguna aktif e-money di
ponsel hanya enam persen dari jumlah pengguna tersebut," kata Alex saat
ditemui di kantor BI Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Alex menambahkan
saat ini sebenarnya penetrasi ponsel di tanah air sudah mencapai 120
persen. Sebab, jumlah ponsel di tanah air sudah melebihi populasi
masyarakat Indonesia. Namun dalam hal jangkauan, Alex mengklaim sudah
mencapai 90 persen dari total wilayah Indonesia. Ini berarti hampir
seluruh wilayah Indonesia sudah tercakup oleh seluruh jaringan operator
dalam negeri.
Terkait dengan e-money, yang jasa pengiriman uang
dilakukan melalui jasa operator, implementasinya telah dimulai oleh tiga
operator besar yaitu Telkomsel, XL Axiata dan Indosat sejak 2008 lalu.
"Itu pun penggunanya masih minim, hanya 12 juta pengguna tadi,"
tambahnya.
Alex mengatakan penyebab pengguna e-money di ponsel
masih minim karena layanan yang masih terbatas di operator seluler. Di
sisi lain, edukasi ke masyarakat juga masih kurang. Alex menganalogikan
prospek layanan e-money di ponsel ini akan semakin berkembang ke depan.
Hal ini sama saja saat operator mengembangkan layanan pesan singkat
sesama operator pada waktu dulu.
"Tapi saat layanan sms bisa
dilakukan lintas operator, maka bisnis sms semakin berkembang. Ini
(e-money) akan sama saja dengan layanan sms," jelasnya.
Nantinya,
pengguna yang memakai layanan e-money di ponsel ini bisa melakukan
transfer uang hingga pembayaran tagihan listrik, telepon hingga
pembayaran tiket transportasi. Sekedar informasi, berdasarkan data Bank
Indonesia, jumlah instrument uang elektronik e-money mencapai 21,87
juta dengan volume transaksi sebanyak 100 juta per tahun pada akhir
2012.
Sementara itu untuk nominal transaksi tercatat tumbuh dua
kali lipat dari Rp 981,29 miliar selama tahun 2011, menjadi Rp 1,97
triliun selama tahun 2012. Sedangkan untuk posisi akhir Januari 2013,
tercatat instrument e-money sudah bertambah menjadi sebanyak 22.246.347
dengan volume transaksi 9.984.560 bernilai Rp 219,71 miliar selama
Januari 2013.
Sumber :
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/15/15082880/Pengguna.Uang.Elektronik.di.Ponsel.Minim
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon