Presiden Israel Shimon Peres kemarin mengirim sebuah pesan perdamaian
kepada Yordania. Hal ini dilakukan Peres setelah parlemen Yordania
melakukan pemungutan suara dalam rangka mengusir Duta Besar Israel untuk
Yordania, Daniel Nevo, dan memanggil Duta Besar Yordania untuk Israel,
Walid Obeidat.
Surat kabar the Jerusalem Post melaporkan, Kamis (9/5),
parlemen Yordania sebelumnya mengecam keputusan Israel lantaran
membatasi jemaah muslim yang ingin masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa dua
hari lalu, namun tetap membiarkan warga Yahudi memasuki kompleks, yang
di dalamnya juga terdapat Tembok Ratapan, saat perayaan Hari Yerusalem.
Tindakan ini terus berlangsung hingga kemarin.
"Kita menghormati Yerusalem, perdamaian dengan Yordania juga kami
hormati," kata Peres saat memperingati Hari Yerusalem di Ammunition
Hill, Yerusalem Timur.
Peres meyakinkan Yordania bahwa Israel akan menghormati semua
perjanjian yang dibuat dengan Yordania dan memastikan agar semua
peziarah dari semua agama bisa berdoa di tempat suci mereka
masing-masing.
"Saya ingin mengatakan hal ini dengan keras dan jelas, kami akan
menghormati tempat-tempat suci semua agama dan akan melakukan segalanya
untuk menjaga keamanan para jemaahnya," ujar Peres.
Peres juga menekankan betapa pentingnya perdamaian antara bangsa, negara, dan agama.
"Telinga kita sedang mendengar suara-suara perdamaian. Bahkan,
meskipun suara perdamaian ini datang dari jauh, namun suara ini lebih
disukai daripada teriakan perang," ucap presiden Israel ke-9 itu.
Sumber :
http://www.merdeka.com/dunia/peres-israel-akan-menghormati-semua-perjanjian-dengan-yordania.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon