Ketua Fraksi PKB Marwan Djafar |
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim akan mengevaluasi
kembali pencalegan anggota DPR yang kerap membolos. Partai ini pun tidak
keberatan jika Badan Kehormatan membuka data absensi anggota Dewan
selama ini.
"Kalau soal caleg, yang diutamakan yang berdedikasi, memiliki loyalitas, integritas, dan punya basis massa. Selain itu, yang performance-nya di DPR enggak bagus, akan ditinjau ulang," ujar Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far saat dihubungi pada Jumat (10/5/2013).
Marwan
mengungkapkan, data absensi anggota Dewan memang perlu diungkap Badan
Kehormatan (BK) DPR ke publik. Akan tetapi, Marwan mensyaratkan hal itu
harus dilakukan dengan tidak melanggar tata tertib yang berlaku. Menurut
Marwan, semakin mendekati pemilu, anggota Dewan memang memiliki jadwal
lebih sibuk daripada biasanya.
"Ini tahun politik. Semua berebut untuk beraktivitas politik di dapil masing-masing," ungkap Marwan.
Namun,
ia tidak setuju jika aktivitas kampanye itu dilakukan dengan
meninggalkan kewajiban sebagai anggota Dewan. Marwan menilai aktivitas
kampanye bisa dilakukan di akhir pekan. "Tugas-tugas kedewanan itu
amanat yang diberikan rakyat. Oleh karena itu, harus tetap fokus dan
menomorsatukan tugas-tugas kedewanan," katanya.
Persoalan presensi
anggota Dewan kembali menjadi sorotan setelah politisi PDI
Perjuangan, Sukur Nababan, kembali maju sebagai bakal calon anggota
legislatif (caleg) periode 2014-2019. Selama di DPR, Sukur sudah enam
kali berturut-turut absen pada rapat apa pun di DPR. Surat panggilan
dilayangkan BK DPR kepada Sukur pada bulan Februari lalu, tetapi dia
tidak hadir dengan alasan sakit.
Berdasarkan data bakal caleg
yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sukur maju sebagai bakal
caleg dari daerah pemilihan Jawa Barat VI dengan nomor urut 1. Ketua
DPR Marzuki Alie mengkritik wakil rakyat pembolos yang "ngotot" maju pada Pileg 2014. Marzuki menuding anggota Dewan itu tak tahu malu.
Di
dalam akun Twitter-nya, Marzuki juga mendapatkan banyak pertanyaan
dari masyarakat tentang caleg pembolos itu. Marzuki menjelaskan bahwa
di dalam setiap laporan Sekjen, presensi anggota Dewan selalu penuh.
Padahal, Marzuki mendapati kenyataan banyak anggota Dewan yang mangkir
pada setiap rapat.
Sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2013/05/10/19000564/PKB.Tinjau.Pencalegan.Legislator.Pembolos
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon