![]() |
Anggota Liga Pertahanan Inggris berunjuk rasa di Ibu Kota London setelah insiden pembunuhan brutal d. alarabiya.net |
Anggota kelompok anti-Islam di Inggris yang menamakan diri mereka
sebagai Liga Pertahanan Inggris (EDL) kemarin terlibat bentrok dengan
polisi setelah insiden pembunuhan brutal terhadap seorang pria diduga
tentara di Wilayah Woolwich, sebelah timur Ibu Kota London, Inggris.
Selain EDL, setidaknya dua orang dikabarkan juga melakukan serangan ke
masjid di London.
Situs Salon.com melaporkan, Kamis (23/5), saat itu anggota
EDL turun ke jalan dengan mengenakan topeng, di mana beberapa di
antaranya terdapat bendera St. George atau mengenakan penutup muka warna
hitam dengan logo EDL.
Surat kabar the Daily Mail menulis, ada sekitar seratus pengunjuk rasa turun ke jalan. Namun, stasiun televisi Sky News
mengatakan sekitar 75 sampai seratus orang saat itu melakukan
demonstrasi. Keduanya juga melaporkan bahwa anggota EDL melemparkan
botol ke arah polisi.
"Mereka telah memenggal salah satu tentara kita di sebuah jalan di
London," teriak pemimpin EDL, dengan menggunakan nama samaran Tommy
Robinson, kepada para pengunjuk rasa, seperti dikutip koran the Evening Standard.
"Generasi penerus kita telah diajarkan di sekolah-sekolah mereka
bahwa Islam adalah agama damai, tapi kenyataannya tidak. Apa yang Anda
lihat hari ini adalah cerminan Islam." ujar Robinson. "Harus ada reaksi,
pemerintah harus mendengar, polisi harus mendengarkan dan memahami
bahwa warga Inggris marah dengan insiden ini."
Sebelum insiden pembunuhan sadis di Woolwich, EDL memang telah merencanakan sebuah demonstrasi pada 25 Mei mendatang.
Sementara di tempat lain, seorang pria ditangkap di Kota Braintree,
Wilayah Essex, London Timur, atas percobaan pembakaran terhadap sebuah
masjid. Pelaku dilaporkan masuk dengan sebuah pisau dan pemantik api.
Sementara di Wilayah Kent, Inggris Tenggara, seorang lelaki lainnya
dilaporkan ditahan atas dugaan kriminal menjurus ke arah rasial dan
ingin merusak sebuah masjid.
Kerusuhan dan insiden penyerangan ini dikabarkan sebagai respon atas
pembunuhan brutal terhadap seorang pria di Woolwich yang diduga
dilakukan oleh dua orang yang termotivasi oleh radikal Islam.
EDL kemarin dikabarkan melakukan demonstrasi di pelbagai wilayah di
Inggris, yang mengakibatkan ratusan anggotanya ditangkap. Kelompok ini
juga memiliki hubungan dengan sejumlah tokoh anti-Islam di Amerika
Serikat, termasuk Pamela Geller.
EDL juga turut berdemonstrasi terhadap pembangunan sebuah masjid di
lokasi runtuhnya bangunan World Trade Center atau dikenal dengan nama
Ground Zero, di Kota New York pada 2010 lalu.
Kelompok ini digambarkan oleh Lauren Collins yang dia tulis di majalah the New Yorker
pada 2011 lalu sebagai sebuah kebangkitan Islamofobia atau sikap
diskriminasi dan prasangka buruk terhadap kaum muslim di Inggris.
"EDL menyebut organisasinya sebagai organisasi hak asasi manusia yang
bekerja untuk melindungi hak-hak asasi semua orang untuk memprotes
kelompok radikal Islam yang menggangu kehidupan non-muslim. Namun,
anggota parlemen dari Partai Buruh, Jon Cruddas, menyebut EDL berbahaya
layaknya perusuh dalam pertandingan sepak bola," tulis Collins.
Sumber :
http://www.merdeka.com/dunia/sentimen-anti-islam-makin-meningkat-di-inggris.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon