Perusahaan raksasa elektronik Jepang, Sharp, membukukan kerugian
untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Perusahaan tersebut
mengumumkan untuk mengganti pimpinan perusahaan meski baru setahun
menjabat.
Perusahaan yang membuat merek Aquos ini melaporkan telah
menderita kerugian 545,3 miliar yen atau 5,4 miliar dollar AS (sekitar
Rp 53 triliun) pada tahun buku 2012-2013 yang berakhir pada Maret 2013.
Namun demikian, perusahaan ini berharap bias bangkit untuk setahun ke
depan.
“Kami mohon maaf atas kerugian cukup besar selama dua tahun
berturut-turut yang dialami perusahaan ini,” ujar Direktur Eksekutif
Sharp, Tetsuo Onishi.
Sharp, yang saat ini sedang melakukan restrukturisasi perusahaan secara besar-besaran, menunjuk veteran perusahaan tersebut, Kozo Takahashi menjadi presiden direktur yang baru.
Bisnis
televisi, yang selama ini menjaditulang punggung perusahaan, tidak
begitu prospektif belakangan ini sehingga membuat perusahaan mengalami
kerugian.
Lemahnya pasar utama perusahaan, China, karena sentimen
anti-Jepang dituding menjadi penyebab utama anjloknya kinerja perusahaan
ini. Sebagaimana diketahui, China dan Jepang bersengketa terhadap pulau
Senkaku. Kondisi ini membuat barang-barang Jepang yang dijual ke China
tidak laku.
“Bisnis telpon seluler juga tidak memberikan harapan
karena langkanya komponen utama dan ketatnya persaingan dengan
perusahaan lain,” ujar manajemen Sharp.
Sumber :
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/14/1522066/Sentimen.Anti.Jepang.Menguat.di.China.Sharp.Rugi.Rp.53.Triliun?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon