Senin, 27 Mei 2013

Wartawan televisi Suriah terbunuh

Wartawan stasiun televisi Suriah Al-Ikhbariya Yara Abbas terbunuh, Senin (27/5), saat melaporkan pertempuran di luar Kota Qusair, Suriah. Dia tertembak oleh pemberontak. (syriareport.net)

Wartawan stasiun televisi Suriah Al-Ikhbariya Yara Abbas kemarin tertembak dan meninggal saat meliput pertempuran dekat Bandar Udara Al-Dhabaa di luar Kota Qusair, Suriah.

Perempuan 20-an tahun ini selalu memakai rompi dan helm antipeluru. Dia tertembak oleh pemberontak ketika ikut bersama pasukan pemerintah, seperti dilansir surat kabar Los Angeles Times, Selasa (28/5) mengutip kantor berita Syrian Arab News Agency.

Yara terbunuh ketika melaporkan langsung situasi di lapangan. Juni tahun lalu, pemberontak menyerbu kantor Yara di selatan Ibu Kota Damaskus. Insiden itu menewaskan tujuh orang, menculik beberapa lainnya, dan membakar kantor.

Kantor Al-Ikhbariya akhirnya dipindahkan di lokasi lebih aman di Damaskus. Mereka terus menyiarkan perang saudara itu dengan menggambarkan tentara rezim Basyar al-Assad sebagai pahlawan.

"Yara mati syahid ketika sedang melaksanakan tugas nasional memberitahukan tindakan teroris bersenjata merusak tanah air," kata ayahnya.

Hingga delapan hari pertempuran di Qusair, lebih dari seratus orang dilaporkan tewas. Pasukan pemerintah dibantu milisi Hizbullah menggempur kota dikuasai kaum pemberontak itu.

Komite Perlindungan Wartawan (CPJ) melaporkan perang saudara di Suriah tahun lalu menewaskan 28 jurnalis. Total korban meninggal akibat perang berlangsung lebih dari dua tahun ini sudah menembus angka 70 ribu.
 
Sumber :
http://www.merdeka.com/dunia/wartawan-televisi-suriah-terbunuh.html

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon