Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama kemarin mengatakan
anggota Al-Qaidah yang baru ditangkap Abu Anas al-Libi akan diseret ke
pengadilan. Obama mengeluarkan pernyataan itu dalam sebuah jumpa pers di
Gedung Putih yang difokuskan pada masalah penutupan kantor pemerintah
federal.
Ketika ditanya apakah penangkapan Al-Libi, tersangka di balik
pemboman kedutaan besar Amerika di Tanzania dan Kenya pada 1998,
mematuhi hukum internasional, Obama menghindari pertanyaan itu, seperti
dilansir situs xinhuanet.com, Rabu (9/10).
Obama terus menekankan Amerika memiliki bukti kuat mengenai
keterlibatan Al-Libi dalam merencanakan dan membantu pelaksanaan rencana
yang menewaskan ratusan orang, termasuk di antaranya banyak warga
Amerika.
"Dia akan diseret ke pengadilan," kata Obama.
Militer Amerika melancarkan operasi pada Sabtu pekan lalu di Libya
dan menangkap Abu Anas al-Libi, yang telah lama menjadi anggota
Al-Qaidah.
Pentagon menyatakan operasi itu disetujui oleh Obama dan Al-Libi
ditahan berdasarkan hukum perang di satu lokasi aman di luar Libya.
Namun, serangan Amerika itu telah menimbulkan keprihatinan mengenai
pelanggaran kedaulatan di Libya. Pemerintah Libya kemarin menyatakan
telah memanggil duta besar Amerika di Ibu Kota Tripoli untuk meminta
penjelasan mengenai penangkapan seorang warga negara Libya dalam sebuah
serangan tidak sah di wilayahnya.
Al-Libi (49 tahun) masuk dalam daftar orang paling dicari Biro
Penyelidik Amerika Serikat (FBI) dengan hadiah Rp 57,5 miliar selama
lebih dari satu dekade ini. Dia dituntut di sebuah pengadilan di Kota
New York sebab diduga terlibat dalam persekongkolan dengan Al-Qaidah
untuk membom kedutaan besar Amerika di Kota Dar es Salaam, Tanzania, dan
Ibu Kota Nairobi, Kenya, sehingga menewaskan lebih dari 200 orang pada
1998.
Pentagon juga telah mengkonfirmasi bahwa tentara Amerika terlibat
dalam sebuah operasi pada Jumat pekan lalu di Somalia untuk mencari
seorang tokoh Asy-Syabab, yang diduga bertanggung-jawab atas serangan
terhadap sebuah pusat perbelanjaan di Nairobi pada bulan lalu.
Obama juga bersumpah akan memburu kelompok teror regional, dan
mengatakan Afrika telah menjadi salah satu tempat paling mudah bagi
kelompok teroris regional untuk bersembunyi di daerah luas yang jarang
penduduk. "Namun, di mana mereka memiliki rencana aktif dan jaringan
aktif, kami akan memburu mereka."
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon