TIAP ENAM JAM MENLU PANTAU KORUT

Tiap enam jam, Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa mengatakan melakukan komunikasi dengan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Korea Utara (Korut). Hal tersebut dilakukan untuk memantau situasi terkini di negara yang berkonflik dengan Korea Selatan tersebut.

Pada tanggal lima dan tujuh April lalu, pihak Korea Utara kata Marty memang sudah memberikan pernyataan bahwa mereka siap memulangkan para perwakilan asing dan tidak menjamin keselamatan mereka mulai 10 April. Kendati begitu Indonesia belum berencana menarik para staf dan warga yang berada di negara tersebut.

“Saya terus memonitor perkembangan dan saya berkomunikasi dengan dubes kita di sana setiap enam jam untuk memonitor perkembangan,” kata Marty di komplek kantor presiden, Jakarta, Senin siang (8/4).

Marty menambahkan Indonesia belum berencana menarik sekitar 30 WNI di Korea Utara karena memang belum ada satupun pihak perwakilan asing yang ditarik dari sana. Meskipun demikian akan dipertimbangkan opsi memulangkan para keluarga staf Kedutaan di negara tersebut.

Tigapuluh WNI tersebut sebagian besar staf kedutaan dan keluarganya selain itu adapula satu orang Mongolia yang tercatat bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

“Sementara ini perwakilan asing tetap memilih berada di Korut termasuk Indonesia, ya untuk saat ini tapi terus kita akan evaluasi hari demi hari,” kata dia lagi.

Hal tersebut disampaikan Marty menyusul ketegangan di semenanjung Korea antara Korea Selatan dan Korea Utara dan pihak Korea Utara. Beberapa waktu lalu Kementerian Luar Negeri dan Markas Besar Angkatan Bersenjata negara setempat menyampaikan tidak bisa menjamin keselamatan perwakilan Asing pada tanggal 10 April keatas.

Sumber : http://www.beritasatu.com/dunia/106573-tiap-enam-jam-menlu-pantau-situasi-korut.html