PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) sedang mengkaji untuk ekspansi
ke Afrika. Perseroan berencana mengembangkan usaha ke Liberia dan
Nigeria. Saat ini, sedang memasuki tahap uji kelayakan (feasibility studies).
"Ekspansi ke Afrika masih jalan terus, yang Liberia dan Nigeria," kata Direktur Utama Perseroan yang baru saja terpilih, Bambang Aria Wisena usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bakrie Sumatera Plantations di Hotel InterContinental MidPlaza, Jakarta, Kamis 14 Juni 2012.
Menurutnya, untuk ekspansi di Nigeria, perseroan masih melakukan studi. Sebab, harus berhati-hati meskipun potensi di negara itu cukup tinggi. Nantinya, hasil studi itu akan dibawa ke pemegang saham untuk persetujuan.
"Studi awal sudah selesai, studi teknisnya akan kita laksanakan tahun ini, investasinya belum," ungkapnya.
Sementara itu, untuk di Liberia, perseroan masih akan mengkaji ulang. Hal ini, terkait rencana perseroan untuk tetap berbisnis di sektor perkebunan atau beralih ke perdagangan dan pabrik. Saat ini, perseroan belum memiliki perkebunan yang beroperasi di Liberia.
Bambang menjelaskan, untuk target perseroan di 2012 direncanakan untuk meraup penjualan Rp7 triliun. Penjualan itu diperkirakan dikontribusi terbesar dari oleochemical sebesar Rp3 triliun.
"Oleochemical akan memberikan kontribusi yang cukup besar, kemudian dari karet dan sawit, juga akan ada penambahan," katanya.
Sementara itu, untuk target dari sisi volume, di tahun ini perseroan menargetkan dapat menghasilkan 350 ribu ton minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), sekitar 30-31 ribu ton karet dan sisanya untuk sawit.
"Tahun lalu, CPO 300 ribu ton, karet 27-28 ribu ton, dan sawit tambahannya," ujar Bambang.
Untuk pembukaan lahan, lanjut Bambang, perseroan menargetkan akan membuka 400 ribu hektare lahan karet dan 1.000 hektare lahan untuk kelapa sawit. "Untuk kebun mungkin di rem dulu, lebih ke oleochemical karena sedang bagus," dia menegaskan.
"Ekspansi ke Afrika masih jalan terus, yang Liberia dan Nigeria," kata Direktur Utama Perseroan yang baru saja terpilih, Bambang Aria Wisena usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bakrie Sumatera Plantations di Hotel InterContinental MidPlaza, Jakarta, Kamis 14 Juni 2012.
Menurutnya, untuk ekspansi di Nigeria, perseroan masih melakukan studi. Sebab, harus berhati-hati meskipun potensi di negara itu cukup tinggi. Nantinya, hasil studi itu akan dibawa ke pemegang saham untuk persetujuan.
"Studi awal sudah selesai, studi teknisnya akan kita laksanakan tahun ini, investasinya belum," ungkapnya.
Sementara itu, untuk di Liberia, perseroan masih akan mengkaji ulang. Hal ini, terkait rencana perseroan untuk tetap berbisnis di sektor perkebunan atau beralih ke perdagangan dan pabrik. Saat ini, perseroan belum memiliki perkebunan yang beroperasi di Liberia.
Bambang menjelaskan, untuk target perseroan di 2012 direncanakan untuk meraup penjualan Rp7 triliun. Penjualan itu diperkirakan dikontribusi terbesar dari oleochemical sebesar Rp3 triliun.
"Oleochemical akan memberikan kontribusi yang cukup besar, kemudian dari karet dan sawit, juga akan ada penambahan," katanya.
Sementara itu, untuk target dari sisi volume, di tahun ini perseroan menargetkan dapat menghasilkan 350 ribu ton minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), sekitar 30-31 ribu ton karet dan sisanya untuk sawit.
"Tahun lalu, CPO 300 ribu ton, karet 27-28 ribu ton, dan sawit tambahannya," ujar Bambang.
Untuk pembukaan lahan, lanjut Bambang, perseroan menargetkan akan membuka 400 ribu hektare lahan karet dan 1.000 hektare lahan untuk kelapa sawit. "Untuk kebun mungkin di rem dulu, lebih ke oleochemical karena sedang bagus," dia menegaskan.
Sumber :
bisnis.news.viva.co.id/news/read/325387-bakrie-sumatera-kaji-ekspansi-ke-afrika
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon