Ilustrasi: Realisasi investasi PMA di sektor properti meningkat selama dua tahun terakhir. |
Jakarta menarik minat investor asing untuk mengembangkan industri
properti. Hal itu terlihat dari kunjungan investor asal Singapura untuk
melihat peluang investasi di Indonesia. Demikian dikemukakan
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia
(REI), Rusmin Lawin, Kamis (23/5/2013), seusai kunjungan Asosiasi
Pengembang terkemuka dari Singapura, REDAS (Real Estate Developers'
Association of Singapore).
Dalam kunjungannya, REDAS melakukan
berbagai rangkaian kegiatan dan pertemuan dengan beberapa pihak otoritas
tanah air seperti BKPM ( Badan Kooordinasi Penanaman Modal ) Pusat dan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rombongan delegasi REDAS yang
dipimpin langsung oleh Presiden REDAS Chia Boon Kuah terdiri dari 22
anggota REDAS yang mewakili 14 group pengembang terkemuka di Singapura
dan Asia, termasuk Group pengembang dari Jepang, China dan Malaysia yang
berbasis di Singapura.
Chia Boon Kuah menjelaskan, kunjungan itu
untuk melihat langsung perkembangan industri properti di Jakarta dan
mendengarkan langsung penjelasan tentang regulasi investasi dan aturan
pembangunan dari pihak otoriras terkait sekaligus mempererat hubungan
kerja sama dengan Real Estat Indonesia (REI).
Menurut Rusmin,
perkembangan pesat industri proprerti di kawasan Jabodetabek beberapa
tahun terakhir ini telah menarik para investor internasional.
"Memang kita tahu bahwa angka backlog pemenuhan kebutuhan
perumahan rakyat masih sangat tinggi, tapi kita harus bisa melihat dari
perspektif bahwa sektor industri properti seperti halnya industri lain
perlu didorong dari sisi pencapaian investasi luar negeri," ujar Rusmin,
yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Federasi Real Estate Dunia
(FIABCI) regional Asia Pasifik.
Ia menambahkan, industri properti
tergolong padat karya dan mempunyai efek lanjutan sangat besar, yakni
menggerakkan sekitar 100 jenis industri terkait mulai dari hulu sampai
hilir. "Tumbuhnya industri properti akan menyerap lapangan
kerja yang pada gilirannya akan mendukung kemampuan daya beli pekerja
untuk memiliki rumah," ujarnya.
Tahun 2012, investasi asing di sektor properti hanya mencapai 2,6 persen dari total investasi asing.
Sumber :
http://properti.kompas.com/read/2013/05/23/10511298/Properti.Jakarta.Diminati.Investor.Singapura.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon