Senin, 27 Mei 2013

Ketakutan Tel Aviv atas Pembalasan Hizbullah

Sepertinya Suriah tidak ada rencana untuk membalas serangan Israel dengan menggerakkan militernya. Namun pertanyaan yang membuat Tel Aviv khawatir adalah bagaimana bentuk balasan Damaskus kepada Israel?

Pasca agresi brutal Rezim Zionis Israel ke sebuah pusat penelitian ilmiah di dekat kota Damaskus, media-media Israel mulai bergerak dan menyebarkan pesan dari Tel Aviv kepada Damaskus bahwa aksi militer Suriah untuk membalas serangan tersebut akan dibalas keras oleh rezim ini. Media Israel juga gencar menebar agitasi bahwa aksi militer Suriah terhadap Tel Aviv akan memaksa rezim ini segera menggulingkan Bashar al-Assad.

Seiring dengan maraknya propaganda media Israel dan bungkamnya Tel Aviv, pengamat politik dan militer rezim ilegal ini mulai khawatir jika Hizbullah Lebanon turun tangan menggantikan Suriah melakukan pembalasan demi Damaskus dan serius menggelar perang dengan rezim Israel.

Menurut laporan Koran al-Akhbar, cetakan Lebanon, Amos Harel, pengamat militer menulis dimensi serangan Tel Aviv ke Suriah dan dampaknya. Ia menulis analisanya di Koran Haaretz dan menyebutkan, langkah Tel Aviv tersebut dengan nyata menunjukkan keseriusannya terhadap garis merah dan sampai rela melibatkan diri di krisis Suriah meski menyadari resiko yang bakal ditanggung. Namun demikian tak boleh kita lupakan bahwa Suriah memiliki kemampuan strategi tinggi dan kemampuan ini tidak boleh dianggap remeh. Dalam hal ini yang sangat urgen adalah untuk pertama kalinya, Israel langsung terlibat dalam krisis di suriah. Di sisi lain sepertinya Israel tidak mampu memprediksi dimensi keterlibatannya di Suriah dan dampak dari kebijakannya tersebut.

Harel menambahkan, para pemimpin Israel memperhatikan serangan jet tempurnya ke Suriah di saat strategi serupa juga pernah diterapkan Israel dalam menyerang instalasi nuklir Deir al-Zour di Suriah tahun 2007. Strategi ini pula yang diterapkan Tel Aviv saat menyerang Sudan.

"Serangan udara ke Suriah dilancarkan Israel dan sepertinya Tel Aviv tak jauh dari Damaskus terdapat Hizbullah dengan segala kekuatannya," ungkap Harel.

Prediksi rasional menunjukkan bahwa Hizbullah dengan kekuatannya siap menjawab serangan Israel dan pastinya balasan Hizbullah sangat jauh berbeda dengan balasan Hamas di Jalur Gaza terhadap rezim ilegal ini.

Harel dalam analisanya menyatakan meski kemampuan yang dimiliki Suriah, diprediksikan Damaskus tidak akan menunjukkan reaksinya terhadap agresi Tel Aviv. Namun adakah jaminan bahwa Hizbullah tidak akan turun tangan? Khususnya berdasarkan laporan internasional, kemampuan Hizbullah untuk mengancam keamanan Israel semakin besar.

Sangat jelas bahwa Israel sangat khawatir dengan pergerakan Hizbullah. Khususnya pada bulan Oktober lalu Hizbullah mengirim pesawat tanpa awak Ayub ke berbagai kawasan strategis Israel dan berhasil melacak pusat-pusat penting rezim ini serta mengirim data sangat berharga ke Beirut.

Sumber :
http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=11086&type=104#.UaMsoG1ZD6A

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon