Kamis, 10 Oktober 2013

Cerita Nursiah, hidup miskin meski tinggal dekat Ratu Atut

Nursiah.
Kekuasaan dan kemewahan yang dimiliki keluarga Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, ternyata tak berbanding lurus dengan apa yang dirasakan oleh sejumlah warganya. Kemiskinan masih mudah ditemui di sejumlah daerah di Provinsi Banten. Bahkan di sekitar tempat tinggal Atut, masih ada warga yang tinggal di gubuk reot dengan kondisi memprihatinkan.

Nursiah (53) warga Kampung Sumur Putat Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, tinggal di rumah yang sangat memprihatinkan dengan kondisi rumah tembok tak utuh dan bocor bila terkena hujan. Memiliki rumah tak jauh dari rumah kediaman gubernur, tampaknya bukan jaminan mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah. Karena hingga saat ini keluarga Nursiah mengaku tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.

"Ini juga si Iman (anaknya) sakit dah 4 hari, ga ada biaya buat ke dokter. Tapi hari ini dipaksain sekolah, karena sedang UTS," ungkap Nursiah, Kamis (10/10).

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, keluarga ini hanya mengandalkan pendapatan dari berjualan sayuran di depan rumahnya. Sedangkan sang suami Sodik, hingga saat ini tidak memiliki pekerjaan tetap untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Berjualan sayur di depan rumah saja, lumayan untuk memenuhi kebutuhan," ujar Nursiah.

Meski mempunyai rumah tak jauh dari rumah kediaman gubernur Banten, namun apa yang dirasakan oleh keluarga ini ternyata tidak berbanding dengan apa yang dimiliki oleh sang gubernur. Selain memiliki rumah mewah yang berada di Jalan Bayangkara, Serang Banten, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah juga diketahui memiliki rumah di daerah Kebun Jeruk, Jakarta, dan Bandung.

Tidak hanya Atut, Tubagus Chaeri Wardana, yang merupakan adik kandung gubernur, juga mempunyai harta melimpah. Hal itu bisa dilihat dari koleksi mobil pribadinya. Sekarang, sang adik ditahan KPK karena tersangkut kasus suap terhadap Ketua MK non aktif Akil Mochtar.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon