Selasa, 15 Oktober 2013

Taliban bersumpah akan kembali kuasai Afghanistan

Taliban
Seorang pemimpin Taliban mengatakan kelompok fundamentalis itu kini sedang mempersiapkan diri untuk memerintah kembali Afghanistan ketika pasukan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) keluar dari negara itu.

Pemimpin Taliban, yang menggunakan nama samaran Qari Nasrullah, itu menyatakan sebagian besar Afghanistan sekarang berada di bawah kendali mereka. Misi NATO akan berakhir pada 2014. Sementara pasukan Amerika Serikat dan Inggris akan keluar pada akhir tahun ini, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (4/10).

"Di Afghanistan, segala puji bagi Allah, kita akan berhasil. Kita sedang mendekati kesuksesan total di mana sebagian besar negara ini kini ada di bawah kendali kami," kata Nasrullah saat diwawancarai koran the Daily Mirror.

"Pejuang kami telah sukses besar dengan banyak serangan. Kita akan menang," lanjut dia. "Setelah pasukan asing dikeluarkan, kita ramalkan akan sukses. Insya Allah, ketika pasukan NATO keluar maka negara ini akan menjadi seperti sebelumnya, yakni Emirat Islam Afganistan."
Nasrullah, yang berbicara di luar Kota Peshawar, mengisyaratkan bahwa mungkin ada pembicaraan dengan pemerintah Afghanistan tentang perjanjian pembagian kekuasaan setelah pasukan asing keluar pada 2015.

"Kita akan menyatukan seluruh Afghanistan dalam satu rumah karena ini adalah rumah mereka. Kami akan duduk bersama dan memutuskan di antara diri kita sendiri. Kami akan melakukan segalanya setelah pasukan meninggalkan negara ini," ucap Nasrullah.

Nasrullah digambarkan sebagai seseorang telah berjuang dengan Taliban selama bertahun-tahun. "Ini adalah Afghanistan kami, dan mengenai penyatuan negara ini dan membentuk pemerintahnya adalah masalah internal," ujar dia.

"Kami ingin kedamaian, namun kita tidak ingin orang lain mengarahkan kita. Kita telah diberitahu bagaimana menyatukan bangsa kami, rakyat dan negara kami, dan itu tidak perlu arahan dari orang lain," tegas Nasrullah.Namun, dia menampik kematian ribuan pasukan koalisi di tangan Taliban sejak 2001 lalu.

"Mengenai jumlah tentara Anda yang tewas, ketika mereka melakukan perjalanan jauh untuk berperang, mereka pasti tidak akan disajikan dengan bunga tapi pastinya akan ada kematian. Dan jika saya mengatakan saya minta maaf hanya karena untuk membuat Anda senang, maka itu akan sangat salah," kata Nasrullah.

"Ribuan warga kami telah mati syahid. Dan bagi tentara Anda, kami tidak akan pergi setelah mereka keluar ke negara lain. Mereka datang ke negara kami dan mereka telah menyiksa kami dan menyabotase pemerintah kami," lanjut dia.

Koran the Daily Mirror melaporkan bahwa ajudan Nasrullah menyebut dia sebagai pemimpin yang dihormati. Ajudan tidak disebutkan identasnya itu menjelaskan Nasrullah adalah seorang anggota dewan dari jaringan Taliban untuk Provinsi Kunar, sebelah timur laut Afganistan.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)