Selasa, 30 Juli 2013

FPI Merasa Dikesankan Jadi Musuh Warga

Massa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) berkonvoi mensosialisasikan pelarangan beredarnya minuman keras, penutupan tempat hiburan malam selama bulan puasa di sepanjang ruas jalan protokol di Makassar (5/7).
Bentrokan antara warga dengan organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) di Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang meluas sampai isu pembubaran FPI sangat disayangkan oleh FPI wilayah Depok.

Ketua Tanfidzi Dewan Pimpinan Wilayah FPI Depok, Idrus Algadri, meminta media maupun warga tidak membesar-besarkan masalah. Alasannya, kata Algadri, selama ini bukan warga yang bentrok dengan FPI, tapi preman dan oknum backing-an tempat maksiat. "Dari dulu selalu dikatakan bahwa FPI selalu bentrok dengan warga, untuk memberi kesan kalau FPI itu adalah musuh warga," kata Idrus, Sabtu malam, 20 Juli 2013.

Menurut dia, selama ini FPI bukan bentrok dengan warga. Dia menuding media tidak pernah mengatakan FPI bentrok dengan preman. Padahal, fakta di lapangan yang sering terjadi adalah FPI melawan preman. "Para bandit, backing-an oknum aparat yang selalu mendapat upeti dari lokalisasi kemaksiatan."

Idrus mengatakan, perkara adanya anggota FPI yang menabrak orang pada peristiwa di kendal itu adalah wilayah hukum. Karena itu, tetap harus diproses secara hukum. "Karena memang tidak ada yang kebal hukum di Republik ini," katanya. Ingat, kata dia, FPI boleh kalah dalam opini tapi kita akan menang di hadapan Allah kelak. "Setelah dunia ini (akhirat) siapa pun tidak bisa berbohong dan membela diri."

Dia berharap semoga Islam tetap jaya walaupun FPI dihujat, difitnah, dicaci dan dimaki. Bahkan dikatakan teroris sekalipun, tega Idrus, FPI akan tetap berjuang. "Bagi kami 'HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID," katanya.

Seperti diketahui, pada Kamis, 18 Juli 2013, terjadi bentrok antara FPI dan warga Sukoharjo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Sebanyak 25 orang anggota FPI sempat terisolasi di sebuah mesjid untuk menghindari amukan massa.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon