Senin, 29 Juli 2013

Keluarga asal Jember ini lahirkan 3 doktor dalam 6 bulan

Donny-Firman-Guntur.
Kejadian ini terbilang langka dalam dunia akademis di Indonesia. Dalam kurun waktu Januari sampai Juli 2013, sebuah keluarga asal Jember, Jawa Timur, berhasil melahirkan tiga orang doktor dari perguruan tinggi yang sama, Universitas Indonesia (UI).

Tiga kakak beradik itu adalah Dr Donny Tjahja Rimbawan, Dr Firman Kurniawan Sujono dan Dr Guntur Freddy Prisanto. Tiga dari lima bersaudara itu adalah putra-putra dari (alm) Agoes Soejono dan Mien Soejono.

Donny mendapat gelar doktor Ilmu Politik pada tanggal 15 Januari 2013 dengan disertasi 'Hubungan Negara dan Pengusaha di Era Reformasi, Studi Kasus Bisnis Grup Bakrie (2004-2012)'.

Sementara Firman Kurniawan mendapat gelar doktor Ilmu Filsafat pada 18 Juni 2013 dengan disertasi 'Manusia Dalam Masyarakat Jejaring, Telaah Filsafat Pemikiran Manuel Castells Tentang Abad Informasi'.

Terakhir, si bungsu Guntur mendapat gelar doktor Ilmu Filsafat Sabtu (20/7) kemarin dengan disertasi 'Market Justice, Kritik atas Determinasi Pasar Neoklasik.'

"Saudara Guntur Freddy Prisanto lulus dengan sangat memuaskan," kata Prof Dr Soerjanto Poespowardojo mengumumkan kelulusan Dr Guntur Freddy Prisanto dalam sidang terbuka senat Akademik Universitas Indonesia (UI) di Gedung serbaguna IV Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI, kemarin sore.

Guntur mengatakan, keluarga besar adalah sumber inspirasi dan motivasi dirinya dalam menjalani karier akademisnya.

"Keluarga besar saya memberi inspirasi dan motivasi dengan cara masing-masing dan unik. Mama Tien Soejono, yang selalu mendorong saya dengan berbagai cara halus untuk segera menyelesaikan disertasi. Mama menjadi ibu yang bangga dengan selesainya tiga putra menjadi Doktor di UI dalam waktu enam bulan ini," kata Guntur seperti keterangan tertulis yang diterima merdeka.com.

Firman Kurniawan juga mengakui ibunya adalah sosok di balik kesuksesannya salam dunia akademis sekarang ini.

"Beliau sosok tegas dan selalu mengajari saya untuk tekun menjalani studi dalam kesederhanaan hidup. Tanpa cara mendidik yang unik, saya tak mungkin dapat menikmati kemewahan pendidikan di tingkat tertinggi di universitas terbaik di Indonesia ini," kata Firman, pengajar Pascasarjana Ilmu Komunikasi UI ini.

Sementara Donny mengatakan, meskipun ayahnya telah lama berpulang semasa dia masih remaja, dia pernah mengajarkan untuk menuntut ilmu sepanjang hidup agar bermanfaat bagi orang banyak.

"Saya yakin jika beliau masih hidup maka akan tersenyum bangga menyaksikan anaknya menjadi seorang doktor," kenang Donny.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon