Sejak kecil Emma-Grace harus memakai pelurus kaki |
Emma-Grace Andrews lahir dengan kondisi langka yang membuat kakinya
berbentuk seperti kaki kodok. Gadis ini hampir tak memiliki otot pada
kaki dan lengannya. Ketika lahir, orang tuanya diberitahu bahwa
Emma-Grace akan meninggal karena kakinya terpelintir.
Orang tuanya tak memperhatikan peringatan dokter dan tak menyerah
untuk membesarkan bayi mereka. Dokter bahkan mengatakan bahwa biasa jadi
Emma-Grace akan menghabiskan seumur hidupnya di kursi roda. Namun
harapan orang tuanya mendapat hasil. Kini Emma-Grace berhasil berjalan
menggunakan alat pelurus kaki setelah melakukan operasi untuk menarik
ototnya.
"Ketika dia baru lahir, kakinya melengkung ke depan. Dia terlihat
seperti kodok kecil. Dia terlihat buruk, tetapi aku selalu berkata pada
diriku sendiri bahwa anakku akan berjalan, berlari, dan menari. Dia akan
melakukan apapun yang dilakukan oleh anak lainnya," ungkap Rachel
Andrew, ibu dari Emma-Grace, seperti dilansir dari Daily Mail (24/06).
Rachel sendiri mengaku bahwa melihat putrinya berjalan seperti sebuah
keajaiban. Jika ada orang yang mengatakan bahwa putrinya akan berjalan
setahun lalu, dia mungkin akan menganggap mereka gila.
Kelainan yang dialami oleh Emma-Grace disebut arthrogryposis.
Kelainan ini menjangkiti sekitar 260 bayi di Amerika Serikat setiap
tahunnya. Arthrogryposis menyebabkan kaki dan tangan tak memiliki otot
dan membuatnya terlihat melengkung ke dalam.
Ketika berusia lima minggu, dokter memberikan plaster pada kaki
Emma-Grace untuk meluruskannya. Namun setelah tiga tahun mereka
menyadari bahwa hal ini tidak memberikan hasil. Sehingga Emma-Grace
kemudian dikirim ke London's great Ormond Street Hospital untuk
melakukan operasi. Meski begitu,
Emma-Grace tetap tak bisa berjalan.
Emma-Grace tetap tak bisa berjalan.
Meski harus memakai penyokong kaki, kini Emma-Grace sudah bisa berjalan |
"Setiap pagi kami harus memasangkan pelurus kaki padanya. Dia akan
berteriak dan memohon agar aku tak melakukannya. Dia tak menangis, tapi
dia merengek. Alan (ayah Emma-Grace) tak bisa melakukannya karena dia
tak tega. Aku sendiri berpikir apakah aku bisa melakukan ini terus.
Akhirnya aku berpikir bahwa aku akan mencobanya sekali lagi. Jika ini
tak berhasil, aku akan menyerah dan menerima bahwa anakku akan berada di
kursi roda setiap harinya," tutur Rachel, menceritakan tentang
perjuangannya.
Namun keajaiban terjadi ketika keesokan harinya Emma-Grace bisa
berjalan dibantu dengan anjing terapi. Sekarang Emma-Grace berhasil
melangkah tanpa bantuan siapapun.
"Dia sangat bersemangat. Dia ingin berjalan ke sekolah setiap
harinya. Kami harus berangkat sangat pagi, tapi aku tak peduli. Dia
senang menunjukkan bahwa dia bisa berjalan, kadang dia bahkan berlari
sedikit."
Rachel juga mengatakan bahwa Emma-Grace mulai mengikuti olahraga dan
minggu ini dia akan ikut dalam pertunjukan di sekolahnya. Para guru
menangis ketika mereka melihat video tentang perjuangan Emma-Grace
setiap harinya hingga dia bisa berjalan.
Emma-Grace telah mengajarkan keluarganya mengenai arti pantang
menyerah dan bekerja keras. Emma-Grace juga menunjukkan kesabaran
seorang anak kecil yang berjuang melawan kekurangannya sendiri. Alan,
ayah Emma-Grace mengaku bahwa putri kecilnya telah memberikan perubahan
besar pada dirinya.
"Selama waktu berjalan aku melihat karakternya yang lucu, aku menjadi
kagum padanya serta kekuatan karakter serta tekadnya dalam menjalani
setiap situasi yang sulit. Dia adalah putri kecilku," ungkap Alan.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon