Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki) Raras Sahta mengatakan alat kesehatan buatan Indonesia banyak diminati oleh pembeli luar negeri.
"Alat kesehatan yang pertama kali diekspor yaitu tensimeter dan stetoskop ke Jerman," ujarnya saat konferensi pers Trade Expo Indonesia (TEI) 2013, di JiExpo, Kemayoran Jakarta, Sabtu (19/10).
Selain itu, tempat tidur rumah sakit atau hospital bed Indonesia banyak dipesan oleh Vietnam, negara di Timur Tengah, dan Papua Nugini. Negara kedua terakhir juga memesan inkubator bayi dan seragam rumah sakit.
"Jepang juga kan memesan untuk tahun depan baju-baju seragam rumah sakit mereka," jelas dia.
Dia menjelaskan, pengusaha yang tergabung dalam Aspaki memproduksi alat-alat kesehatan untuk level menengah. Dengan kata lain, mereka memproduksi alat kesehatan yang kebanyakan tidak lagi diproduksi oleh negara tujuan ekspor.
"Indonesia hanya buat yang middle saja seperti hospital bed dan baby incubator. Kami pun hanya masuk ke negara yang butuh itu misalnya Afrika Selatan. Kami tidak masuk ke level menengah atas," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana TEI 2013 Gusmardi Bustomi optismistis penjualan alat kesehatan produksi Indonesia akan meningkat. Disamping itu, Indonesia juga masih memiliki bahan baku untuk memproduksi alat kesehatan yang berkualitas.
"Ternyata kualitas kita cukup baik dan banyak diminati di Timur Tengah dan negara lainnya," ujar dia.
"Kalau Jepang sudah berminat maka itu artinya kualitas produksi alat kesehatan kita cukup bagus karena Jepang sangat perhatian dengan kualitas."
Sumber : Merdeka
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon