Selasa, 22 Oktober 2013

Diplomat Prancis Jadi Korban Penyadapan AS

Aksi penyadapan Amerika Serikat (AS) di Prancis kembali terbongkar. Selain menyadap telepon warga Prancis, Negeri Paman Sam tersebut ternyata juga menyadap perwakilan Prancis di AS dan PBB.

Aksi penyadapan ini diungkap surat kabar Prancis Le Monde. Sebelumnya, Le Monde juga yang mengungkap aksi penyadapan AS ke telepon warga Prancis. Surat kabar tersebut mendapat informasi dari dokumen rahasia AS yang dibocorkan Edward Snowden.

Ini bukan pertama kalinya aksi penyadapan AS terungkap. Selain Prancis, AS juga menyadap Jerman, Brasil, Meksiko dan negara-negara penting lainnya.

Pemerintah Prancis sendiri mengecam keras aksi AS. Mereka memanggil Duta Besar AS untuk Prancis, Charles Rivkin. Bahkan, Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius menggelar pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry.

“Praktik (penyadapan) antara negara sekutu seperti ini sama sekali tidak bisa diterima,” ujar Fabius sebelum bertemu dengan Kerry, seperti dikutip AFP, Rabu (23/10/2013).

Hubungan antara Prancis dan AS sebenarnya erat. Prancis merupakan satu-satunya negara yang mau memberikan bantuan militer ketika AS berencana menyerang Suriah.

Warganya Disadap AS, Prancis Berang

Aksi penyadapan Amerika Serikat (AS) kembali membuat berang sekutunya. AS kali ini ketahuan menyadap jaringan telepon warga Prancis.

Edward Snowden
Aksi AS tersebut diungkap koran Le Monde yang mendapat dokumen rahasia dari Edward Snowden. Pemerintah Prancis menyatakan sudah memanggil Duta Besar AS untuk Prancis, Charles Rivkin, untuk meminta penjelasan.

“Praktik (penyadapan) antara negara sekutu seperti ini sama sekali tidak bisa diterima,” ujar Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius di sela-sela pertemuan Uni Eropa di Luksemburg pekan ini, seperti dikutip AFP, Selasa (22/10/2013).

Prancis sebenarnya sedang memiliki hubungan baik dengan AS. Prancis merupakan satu-satunya yang mau membantu AS menyerang Suriah.

“Saya terkejut AS bisa berbuat sejauh ini,” tutur Perdana Menteri Pranis Jean-Marc Ayrault.

Kabar ini bersamaan dengan laporan dari majalah Jerman, Der Spiegel, yang menyebut AS menyadap mantan Presiden Meksiko Felipe Calderon. Pemerintah AS pun kini pusing menenangkan negara-negara sekutunya.

“Usaha untuk melindungi warga kami kini semakin sulit. Negara lain juga mengalami hal yang sama,” terang Menteri Luar Negeri AS John Kerry.

Snowden kini hidup dalam suaka di Rusia. Dia mengaku telah memberikan dokumen rahasia AS yang dimilikinya kepada media sebelum menerima suaka.

Sumber : Okezone

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon