Selasa, 22 Oktober 2013

Palestina Puji Penolakan Uni Eropa terhadap Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut penolakan Uni Eropa terhadap kebijakan Israel membangun pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Abbas menyebut sikap Uni Eropa membantu posisi Palestina dalam proses perundingan yang sedang berjalan.

“Uni Eropa akan mengambil langkah nyata (tentang pemukiman Yahudi) pada 2014. Langkah ini membantu proses perundingan damai,” ujar Abbas, seperti dikutip AFP, Rabu (23/10/2013).

Marion Fesnau-Casting Ditodong Senjata oleh Israel 
Palestina dan Israel saat ini dalam proses perundingan yang disponsori Amerika Serikat (AS). Abbas mengkritik Israel yang dianggapnya tidak serius melakukan perundingan.

“Jika perundingan gagal. Penyebab utamanya adalah Israel,” tambah Abbas.

Selain masalah pemukiman Yahudi di Tepi Barat, banyak isu lain yang menjadi ganjalan perdamaian Palestina-Israel. Palestina menuntut Kota Yerusalem Timur dan perbatasan Tepi Barat –Yordania diserahkan kepadanya.

Israel memang memegang kekuasaan di Tepi Barat. Tentara Israel bisa dengan leluasa keluar masuk wilayah Tepi Barat. Padahal, dunia internasional menganggap Tepi Barat sebagai wilayah sah dari Palestina.

Bantu Warga Palestina, Diplomat Eropa Dipukuli Tentara Israel

Tim diplomat dari Uni Eropa dilaporkan menerima pukulan dan ancaman dari tentara Israel saat berkunjung ke Tepi Barat. Para diplomat tersebut mendatangi Tepi Barat untuk memberikan bantuan kepada warga Palestina yang menjadi korban pendudukan Israel.

Insiden ini terjadi di Desa Makhul di wilayah Lembah Yordania. Diplomat Uni Eropa menyerahkan bantuan kepada warga yang tempat tinggalnya digusur untuk dibangun pemukiman warga Yahudi.

 “Para tentara menyeret saya keluar mobil dan memaksa saya berlutut. Padahal saya memiliki kekebalan diplomatik,” ujar seorang diplomat Uni Eropa, Marion Fesneau-Castaing, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (21/9/2013).

“Tentara Israel sama sekali tidak menghormati hukum internasional,” lanjut Castaing.

Kejadian ini semakin memperburuk hubungan antara Israel dan Uni Eropa. Sebelumnya, Uni Eropa sudah memberikan sanksi kepada Israel atas pendudukan ilegalnya di Tepi Barat.

Pihak keamanan Israel sendiri membantah menyerang diplomat. Mereka merasa yang mereka lawan adalah aktivis asing.

“Pada saat kejadian, para aktivis asing menyerang tentara dengan melempar batu. Kami akan menyelidiki laporan bahwa ada diplomat yang terluka dalam insiden tersebut,” tukas juru bicara militer Israel.

Sumber : Okezone

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon