HUBUNGAN GOOGLE DAN SAMSUNG RETAK

Kerjasama antara Samsung dan Google akhir-akhir ini terganggu. Sebuah laporan menyebutkan, keberhasilan Samsung sebagai produsen ponsel pintar Android nomor satu di dunia bakal menjadi ancaman dan masalah bagi Google.

Terlebih setelah Samsung berencana mengembangkan sistem operasi ponsel mobile, Tizen, hasil besutannya dengan Intel.

Mengutip Slashgear, Senin 4 Maret 2013, terdapat laporan yang menyatakan bahwa Google telah menjajaki kerja sama dengan produsen perangkat lain, seperti HTC dan HP, untuk mengantisipasi kemungkinan gebrakan Samsung.

Laporan lain yang juga mencuat ke permukaaan, adalah Google khawatir jika Samsung menggunakan pengaruhnya dalam pasar Android untuk turut negosisasi kesepakatan bagi pendapatan iklan mereka dan Google.

Seorang sumber mengatakan, dengan prestasi penjualan 215 juta unit Android selama tahun 2012, Samsung tentu akan menuntut bagiannya dari  pendapatakan iklan Google, setidaknya 10 persen atau bahkan lebih besar.

Tapi Direktur Keuangan Google Patrick Pichette punya pendapat lain. Dia mengatakan, hubungan Google dan Samsung adalah hubungan yang hebat dan saling menguntungkan.

"Kami sangat terbuka jika mitra Android kami terus berinovasi. Dan, tugas kami adalah memastikan bahwa semua mitra kami dapat meraih untung dengan mengadopsi platform Android," ujar Pichette.

"Soal keretakan hubungan kami dan Samsung, saya kira itu hanya cara para jurnalis untuk membuat koran mereka laku," tandasnya.

Di sisi lain, PhoneArena melansir, Google tengah bersiap untuk memproduksi ponsel Android terbaik melalui divisi mobilenya, Motorola.

Proyek Motorola X disebutkan merupakan model ponsel Motorola pertama yang mendapatkan banyak masukan langsung dari Google dengan fitur dan software terbaru.

Bahkan, ponsel ini digadang-gadang menjadi ponsel Android pertama yang menjalankan sistem operasi Andoroid 5.0, Key Lime Pie. Chief technology Officer (CTO) Telstra, Hugh Bradlow, dilaporkan, menyebut Motorola X akan mengubah kompetisi ponsel pintar.