NABLUS (Berita SuaraMedia) – Ratusan pemukim Israel
menerobos masuk ke dalam makam Nabi Yusuf di timur Nablus dan melakukan ritual
relijius hingga fajar hari Senin untuk melindungi polisi pendudukan Israel.
Saksi mata mengatakan bahwa ratusan pemukim melakukan
ritual dan tari-tarian di makam relijius Nabi Yusuf di kamp Balata, timur
Nablus.
Saksi mata juga melaporkan bahwa tiga bus mengantar
para pemukim ditemani oleh setidaknya sepuluh patroli militer Israel untuk
perlindungan. Pasukan pendudukan Israel ditahan pada hari Minggu (16/11), lima
pemukim Israel masuk ke makam Nabi Yusuf tanpa ijin dan perlindungan dari
militer Israel. Radio berbahasa Arab Israel mengatakan bahwa militer Israel
menahan lima pemukim Israel yang kemudian diinterogasi oleh kepolisian Israel.
Sekelompok pemukim Israel, yang dilindungi oleh
militer Israel, menerobos masuk ke makam Nabi Yusuf setiap harinya untuk
melakukan ritual relijius, meyakini bahwa itu adalah makam Nabi Yusuf.
Bulan Februari lalu, ratusan orang juga mengunjungi
makam itu, dikawal oleh pasukan pendudukan Israel. Situs itu dulunya adalah
yeshiva (sekolah Yahudi) yang sibuk selama 22 tahun lebih sebelum ditaklukkan
oleh pasukan Otoritas Palestina dalam Perang Oslo tahun 2000. Situs itu
sebagian besar hancur dan tertutup untuk dimasuki secara bebas oleh kaum Yahudi
sejak saat itu.
Tapi belakangan ini kunjungan malam hari
diperbolehkan, diatur oleh militer setiap beberapa minggu. Kunjungan di bulan
Februari itu terdiri atas tujuh bus dan beberapa mobil yang mengangkut
setidaknya 400 orang.
"Orang-orang datang dari seluruh penjuru
negeri," ujar Yonatan Gormezano dari Petach Tikvah. "Saya sudah
mendaftar sebelumnya dan kemudian saya menerima telepon yang memberitahu saya
bahwa sebuah bus akan berangkat dari Ariel pukul 11 malam. Doa-doanya sangat
mengesankan dan bersemangat. Situs makamnya sendiri tampak seperti baru dicat
ulang. Terakhir kali saya ke sana, satu tahun yang lalu, semuanya terbakar.
Kubah terkenal yang ada di atas berantakan, sepertiganya tidak ada, dan orang
bisa melihat langit dari dalam. Tidak ada pintu atau jendela yang
tersisa."
Makam Nabi Yusuf kini berada di dalam lingkungan
padat penduduk Arab di kota Nablus. Tiga puluh lima tahun yang lalu, makam itu
berdiri sendirian di luar bagian padat penduduk kota.
Sehari setelah kunjungan kelompok itu, puluhan aktivis
dalam kelompok inti pemukiman Nablus tiba di pos pemeriksaan di luar pintu
masuk timur kota. Mereka mengatakan ingin memperbarui makam Nabi Yusuf.
"Aktivitas kami akan berlanjut hingga larangan memalukan terhadap kaum
Yahudi agar tidak memasuki kota dan tempat suci ini berakhir," ujar
mereka. Keenamnya kemudian ditangkap.
Enam bulan sebelumnya, 1,000 orang berkumpul di tempat
yang sama untuk menyatakan keinginan dan niat mereka membangun kehadiran Yahudi
di kota kuno itu. Patriarki Yakum membeli area itu untuk 100 kesitah.
"Kami tidak cukup hanya dengan komunitas di
sekitar Nablus," ujar mereka."Kami ingin kehadiran Yahudi di dalam
kota dan kami akan proaktif sampai akhir, bahkan tanpa ijin pemerintah."
Penyanyi populer Ariel Zilber, yang tampil di sana,
mengatakan, "Makam Nabi Yusuf berdiri kesepian tanpa kaum Yahudi selama
sembilan tahun. Saudara kami Yusuf telah ditelantarkan, dan situs suci itu
berdiri menanggung malu. Kini saatnya untuk kembali ke Nablus dan memperbarui
kehadiran Yahudi di sana.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon