Senin, 01 Juli 2013

Cerita Dahlan 'nyolong' tiket kereta elektronik di luar negeri

Tarif progresif tiket KRL.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku punya pengalaman tak terlupakan terkait kereta api. Dia menceritakan pengalamannya yang sering membawa pulang tiket elektronik kereta api saat berkunjung luar negeri.

Padahal tiket tersebut harus dikembalikan kepada pihak kereta. Dahlan mengaku sering mengakali bagaimana tiket tersebut bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

"Saya dulu keluar negeri tiket ini saya kantongi. Saya bilang pura-pura hilang. Saya juga sering ngantongi tiket ini di luar negeri. Ini bisa jadi oleh-oleh bukti dari luar negeri," ucap Dahlan dalam meresmikan tiket elektronik Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (1/7).

Dahlan menceritakan pengalamannya ini agar PT KAI belajar bagaimana tiket elektronik yang telah diterapkan sekarang tidak dibawa pulang oleh penumpang. Saat ini saja, sudah 200.000 lebih tiket yang hilang dibawa pulang untuk kenang-kenangan.

"Kartu ini ketika keluar kan dimasukkan lagi. Banyak yang ingin jadi kenang-kenangan dibawa pulang. Carikan jalan keluar," katanya.

Sambil berkelakar, Dahlan mencetuskan ide agar tiket Commuter Line ditempeli foto Direktur Utama KAI Ignatius Jonan. Tujuannya, agar penumpang malas membawa tiket di mana ada foto bos KAI. Selain itu Dahlan memberi masukan, tiket boleh dibawa pulang asalkan penumpang membayar ekstra.

"Kalau perlu resmi bawa pulang, boleh bayar berapa nanti. Kalau tidak kasih gambar Jonan mungkin orang tidak mau bawa pulang," ucap Dahlan sambil tersenyum melihat Jonan.

Menanggapi pernyataan Dahlan ini, Jonan mengaku akan mengakalinya dengan mengeluarkan tiket polos yang tidak ada gambar sama sekali. Dengan polos begini, orang tidak akan membawa tiketnya pulang.

"Polos saja nanti, ini masih bisa diakses kok," tutup Jonan singkat.

Artikel Terkait

1 comments so far

saya sangat setuju kartunya pake foto bung Jonnan :d

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon