Situasi yang memanas di Lapas Klas 1 Tanjung Gusta, Sumut, masih belum
mereda. Polisi yang berusaha menyerbu masuk malah balik ditantang napi,
mereka tidak takut ancaman aparat.
Menurut pantauan VIVAnews, Kamis 11 Juli 2013, api yang sebelumnya sempat padam di pintu masuk lapas kini kembali berkobar. Dari balik api, terlihat beberapa bayangan napi yang terus melempari ratusan aparat yang berjaga dengan batu dan benda-benda lainnya.
Bayangan-bayangan napi juga terlihat mondar-mandir di dalam lapas. Mereka terlihat semakin mendekat ke depan. Terdengar suara pukulan-pukulan ke benda keras, seperti memukul ke pintu besi atau berusaha mendobrak.
Beberapa napi terlihat memanjat tembok lapas, namun berhasil dicegah aparat dengan menembakkan gas air mata. Mereka malah menantang. "Ayo masuk, kita perang sekalian," teriak salah satu dari mereka.
Sebelumnya Kapolda Sumatra Utara, Irjen Pol Syarief Gunawan, dengan menggunakan pengeras suara, meminta agar para napi bekerja sama dengan masuk ke dalam selnya masing-masing. "Kalau masuk akan aman, kalau tidak, akan kami tindak," kata Syarief.
Bukannya ciut, napi malah semakin panas. Terdengar suara letupan dari dalam lapas. Sebelumnya, para napi menggunakan tabung gas sebagai senjata dan membuat kebakaran semakin meluas.
Kaburnya para napi disebabkan masalah padamnya listrik, dan matinya pasokan air. Akibatnya, ratusan napi membakar sejumlah inventaris LP, dan mendobrak pintu depan LP, satu jam menjelang berbuka puasa tersebut.
Para Petugas yang tidak sebanding dan situasi tidak terkendali membuat petugas melarikan diri. Sekitar 200-an napi kabur. Sekitar 15 orang napi kabur itu di antaranya tersangkut kasus terorisme.
Menurut pantauan VIVAnews, Kamis 11 Juli 2013, api yang sebelumnya sempat padam di pintu masuk lapas kini kembali berkobar. Dari balik api, terlihat beberapa bayangan napi yang terus melempari ratusan aparat yang berjaga dengan batu dan benda-benda lainnya.
Bayangan-bayangan napi juga terlihat mondar-mandir di dalam lapas. Mereka terlihat semakin mendekat ke depan. Terdengar suara pukulan-pukulan ke benda keras, seperti memukul ke pintu besi atau berusaha mendobrak.
Beberapa napi terlihat memanjat tembok lapas, namun berhasil dicegah aparat dengan menembakkan gas air mata. Mereka malah menantang. "Ayo masuk, kita perang sekalian," teriak salah satu dari mereka.
Sebelumnya Kapolda Sumatra Utara, Irjen Pol Syarief Gunawan, dengan menggunakan pengeras suara, meminta agar para napi bekerja sama dengan masuk ke dalam selnya masing-masing. "Kalau masuk akan aman, kalau tidak, akan kami tindak," kata Syarief.
Bukannya ciut, napi malah semakin panas. Terdengar suara letupan dari dalam lapas. Sebelumnya, para napi menggunakan tabung gas sebagai senjata dan membuat kebakaran semakin meluas.
Kaburnya para napi disebabkan masalah padamnya listrik, dan matinya pasokan air. Akibatnya, ratusan napi membakar sejumlah inventaris LP, dan mendobrak pintu depan LP, satu jam menjelang berbuka puasa tersebut.
Para Petugas yang tidak sebanding dan situasi tidak terkendali membuat petugas melarikan diri. Sekitar 200-an napi kabur. Sekitar 15 orang napi kabur itu di antaranya tersangkut kasus terorisme.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon