Senin, 01 Juli 2013

Habis pesta miras di kuburan, ABG tewas dihajar

Miras.
Bimo (17), warga desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, tewas di tangan teman-temannya sendiri. Saat itu para ABG baru berpesta minuman keras di sebuah pekuburan desa Klinggen, Kartasura, Sukoharjo.

Korban bersama 10 teman bermainnya, semula berniat merayakan ulang tahun salah satu rekannya Rn (16) dengan pesta miras. Namun nahas nasib Bimo, dia harus menghembuskan nafas terakhirnya di tangan teman-temannya sendiri.

Informasi yang dihimpun merdeka.com, korban sempat dihajar teman-temannya hingga dua kali di tempat terpisah sebelum akhirnya meninggal. Ironisnya, baik pelaku maupun korban semuanya masih duduk di bangku SMP.

Salah satu saksi mata Atma (15), warga Pandeyan, Ngadirejo mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika salah satu teman korban RN (16), berulang tahun. Teman-teman RN berjumlah 10 orang, merayakannya dengan pesta miras, di area pekuburan desa Klinggen, Kartasura. Pada saat berpesta miras, korban bermaksud meminjam hand phone Gl, salah satu temannya yang juga ikut minum-minum.

Usai meminjam HP, Bimo berpamitan, lalu pergi tak seberapa jauh dari tempat pesta miras. Namun tanpa sepengetahuan Atma, ternyata korban memasukkan HP tersebut ke saku belakangnya.

"Usai pijam HP GI, dia pamit ke saya, terus pergi, tapi katanya cuma dekat saja. Tapi GI mencarinya dan ketemu. Saat ditanya HP yang dipinjam, Bimo mengaku tak membawanya," ujar Atma kepada wartawan usai pemeriksaan di Mapolres Sukoharjo, Senin (1/7).

Merasa HPnya hilang, GI dibantu teman-temannya menggeledah satu persatu temannya. Akhirnya ketahuan HP yang dimaksud berada di kantong saku belakang Atma.

Merasa tak menyembunyikan HP milik GI, Atma yang sempat dipukuli teman-temannya, mengakui bahwa yang menaruh HP di saku celananya adalah Bimo.

"Bimo lalu dihajar oleh RN, AD (17) dan AF yang ikut memegangi Bimo dengan tangan dan kakinya," katanya.

Atma menjelaskan, setelah dihajar beramai-ramai, Bimo terkapar dan dibawa oleh kedua orang temannya ke rumahnya di Trangsan. Tetapi entah apa sebabnya, di rumahnya sendiri Bimo kembali dihajar oleh kedua orang temannya tersebut hingga tewas.

Kapolsek Kartasura AKP I Gusti Ayu Nyoman Hartini membenarkan peristiwa tersebut. Kelima tersangka saat ini sudah diamankan di Polres Sukoharjo, setelah sebelumnya diperiksa di Mapolsek Kartasura.

"Peristiwa penganiayaannya terjadi Jum'at (28/6) sekitar jam 17.30. Sempat dirawat di RSUD Dr Moewardi, namun Minggu siang tak tertolong. Kita lakukan outopsi hingga Minggu malam. Dan jenazahnya sudah dikuburkan tadi," ujar Nyoman Hartini kepada wartawan.

Nyoman Hartini mengatakan, sampai saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan dari lima orang saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut.
 

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon