Paus Fransiskus |
Dugaan skandal
pencucian uang di Bank Vatikan adalah alasan Paus Fransiskus membentuk
komisi khusus, Rabu (26/6/2013). Bank yang bernama resmi Lembaga
Pekerjaan Agama (The Institute for Religious Works) ini adalah bank
paling tertutup di dunia, sementara nilai aset yang dikelola mencapai
7,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 700 triliun.
Sebelumnya, di pertengahan Juni 2013, Paus Fransiskus juga sudah terlebih dahulu menunjuk seorang pemuka gereja tepercaya untuk mengawasi pengelolaan bank ini. Bank Vatikan, yang memiliki 114 karyawan, dilanda serangkaian tuduhan praktik pencucian uang, tahun lalu. Komisi yang baru saja dibentuk ini bertugas memastikan bank beroperasi dalam "harmoni" sesuai misi gereja.
Komisi tersebut beranggotakan seorang perempuan profesor hukum dari Harvard dan empat pemuka gereja senior. Empat pemuka itu adalah Kardinal Italia Raffaele Farina, Kardinal Perancis Jean-Louis Tauran, Uskup Spanyol Juan Ignacio Arrieta Ochoa de Chinchetru, dan pemuka gereja dari Amerika Serikat, Monsignor Peter Bryan Wells.
Adapun pemuka gereja tepercaya yang sebelumnya diminta mengawasi Bank Vatikan adalah Monsignor Battista Mario Salvatore Ricca. Dia pada 15 Juni 2013 ditunjuk Paus Fransiskus menjadi uskup interim bank, menjadi "wakil" Paus di lembaga itu.
Pada Februari 2013, pengacara Jerman, Ernst von Freyberg, ditunjuk menjadi pimpinan baru bank ini. Penunjukannya terjadi delapan bulan setelah pendahulunya digulingkan di tengah penyelidikan skandal pencucian uang di Bank Vatikan.
Pengangkatan Freyberg merupakan salah satu keputusan penting terakhir pendahulu Paus Fransiskus, Paus Benediktus XVI. Setelah diangkat, Freyberg mengatur pemeriksaan terlembaga terhadap 19.000 rekening di Bank Vatikan. Sebagian besar rekening itu dimiliki karyawan Vatikan, kegiatan amal, pastur, dan suster.
Sebelumnya, di pertengahan Juni 2013, Paus Fransiskus juga sudah terlebih dahulu menunjuk seorang pemuka gereja tepercaya untuk mengawasi pengelolaan bank ini. Bank Vatikan, yang memiliki 114 karyawan, dilanda serangkaian tuduhan praktik pencucian uang, tahun lalu. Komisi yang baru saja dibentuk ini bertugas memastikan bank beroperasi dalam "harmoni" sesuai misi gereja.
Komisi tersebut beranggotakan seorang perempuan profesor hukum dari Harvard dan empat pemuka gereja senior. Empat pemuka itu adalah Kardinal Italia Raffaele Farina, Kardinal Perancis Jean-Louis Tauran, Uskup Spanyol Juan Ignacio Arrieta Ochoa de Chinchetru, dan pemuka gereja dari Amerika Serikat, Monsignor Peter Bryan Wells.
Adapun pemuka gereja tepercaya yang sebelumnya diminta mengawasi Bank Vatikan adalah Monsignor Battista Mario Salvatore Ricca. Dia pada 15 Juni 2013 ditunjuk Paus Fransiskus menjadi uskup interim bank, menjadi "wakil" Paus di lembaga itu.
Pada Februari 2013, pengacara Jerman, Ernst von Freyberg, ditunjuk menjadi pimpinan baru bank ini. Penunjukannya terjadi delapan bulan setelah pendahulunya digulingkan di tengah penyelidikan skandal pencucian uang di Bank Vatikan.
Pengangkatan Freyberg merupakan salah satu keputusan penting terakhir pendahulu Paus Fransiskus, Paus Benediktus XVI. Setelah diangkat, Freyberg mengatur pemeriksaan terlembaga terhadap 19.000 rekening di Bank Vatikan. Sebagian besar rekening itu dimiliki karyawan Vatikan, kegiatan amal, pastur, dan suster.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon