 |
| Roy Suryo |
Menteri Pemuda dan Olahraga meminta maaf kepada Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi) karena pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG)
2013 yang batal digelar di ibukota.
Pesta olahraga negara-negara Islam yang seharusnya digelar di Riau, 6-17 Juni dipindah ke Palembang, Sumatra Selatan, 22 September -1 Oktober. Hal tersebut diputuskan pada rapat koordinasi di Kantor Kemenkokesra Jakarta, Selasa (2/7).
"Terima kasih kepada pemerintah DKI Jakarta yang sempat menjadi opsi pemindahan lokasi ISG. Bahkan saya sempat berkomunikasi langsung dengan Pak Jokowi dan telah menyatakan kesiapannya," kata Menpora Roy Suryo usai pertemuan.
Menurut dia, batalnya DKI Jakarta sebagai tuan rumah pesta olahraga negara-negara Islam ini bukan tanpa alasan. Salah satu penyebabnya adalah tidak mencukupinya lokasi pertandingan yang akan digunakan.
Berdasarkan peninjauan yang dilakukan, jika ISG dilaksanakan di Jakarta ada tiga cabang olahraga yang lokasi atau venue pertandingan yang tidak siap yaitu aquatik, atletik dan gelanggang senam.
"Tidak adil kalau dipaksakan di Jakarta. Tapi kami sangat mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang sebelumnya siap menjadi tuan rumah," kata pria yang juga ahli telematika itu.
Pesta olahraga negara-negara Islam yang seharusnya digelar di Riau, 6-17 Juni dipindah ke Palembang, Sumatra Selatan, 22 September -1 Oktober. Hal tersebut diputuskan pada rapat koordinasi di Kantor Kemenkokesra Jakarta, Selasa (2/7).
"Terima kasih kepada pemerintah DKI Jakarta yang sempat menjadi opsi pemindahan lokasi ISG. Bahkan saya sempat berkomunikasi langsung dengan Pak Jokowi dan telah menyatakan kesiapannya," kata Menpora Roy Suryo usai pertemuan.
Menurut dia, batalnya DKI Jakarta sebagai tuan rumah pesta olahraga negara-negara Islam ini bukan tanpa alasan. Salah satu penyebabnya adalah tidak mencukupinya lokasi pertandingan yang akan digunakan.
Berdasarkan peninjauan yang dilakukan, jika ISG dilaksanakan di Jakarta ada tiga cabang olahraga yang lokasi atau venue pertandingan yang tidak siap yaitu aquatik, atletik dan gelanggang senam.
"Tidak adil kalau dipaksakan di Jakarta. Tapi kami sangat mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang sebelumnya siap menjadi tuan rumah," kata pria yang juga ahli telematika itu.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon