Seorang pastor dipenggal oleh pejuang jihad di Suriah. Kematian
Pastor Francois Murad ini telah dikonfirmasi oleh kantor berita Vatikan.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (1/7), rekaman
mengerikan yang memperlihatkan kematian pastor 49 tahun itu diunggah di
Internet. Francois dibunuh pada 23 Juni lalu di wilayah Gassanieh,
sebelah utara Suriah.
"Menurut sumber lokal, biara tempat Pastor Murad tinggal diserang
oleh militan yang terkait dengan kelompok jihad Jabhat al-Nusra," kata
kantor berita Fides.
Jabhat al-Nusra, juga dikenal sebagai Front untuk Perlindungan Rakyat
Suriah, memiliki hubungan dengan jaringan Al Qaidah dan digambarkan
sebagai kelompok pemberontak paling agresif dan sukses.
Video itu diambil dengan menggunakan sebuah kamera telepon seluler
dan diunggah ke situs LiveLeak. Tiga orang, termasuk Pastor Francois,
terlihat duduk di tanah di antara kerumunan massa yang berada di sekitar
mereka sambil bersorak-sorai.
Pastor Francois terlihat memakai jubah warna coklat sambil duduk bersila dengan tangan terikat.
Dia kemudian ditarik ke depan dan wajahnya ditelungkupkan ke tanah,
yang langsung disambut dengan lantunan 'Allahu akbar' dari kerumuman
massa dan mengambil foto insiden itu. Dia kemudian dipenggal dengan
menggunakan pisau dapur.
Situs Catholic.org menulis, Pastor Francois dituduh telah bekerja sama dengan rezim pemerintahan Presiden Suriah Basyar al-Assad.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon