Minggu, 17 Maret 2013

5 FIGUR PALING DI TAKUTI DI DUNIA KEUANGAN



Setiap budaya di dunia ini memiliki karakter-karakter yang menakutkan dan karekter tersebut berlainan satu sama lain, tidak terkecuali dalam dunia keuangan. Berikut ini adalah 5 orang yang dianggap paling ditakuti dalam dunia keuangan. Setiap budaya di dunia ini memiliki karakter-karakter yang menakutkan dan karekter tersebut berlainan satu sama lain, tidak terkecuali dalam dunia keuangan. Berikut ini adalah 5 orang yang dianggap paling ditakuti dalam dunia keuangan.

No. 5: Bill Gates
Bill Gates banyak dikenal sebagai orang terkaya di planet Bumi, walaupun saat ini sudah disalip oleh Warren Buffet, dan juga sebagai pendiri perusahaan teknologi raksasa, Microsoft. Faktor yang membuat ia dan perusahaannya menguasai pasr dengan dominansi tingkat tinggi bukan dari teknologi tingkat tingginya tetapi karena ketajaman dan kecerdasan bisnis Bill Gates serta strategi persaingan keras yang dilakukannya.

Ketika Microsoft menjelma menjadi perusahaan yang besar dengan MS-DOS, Excel, Word, dan Windows, banyak investor yang heran kenapa banyak keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Ternyata Bill Gates menggunakan uang ini untuk membangun cadangan kas yang nantinya akan digunakan untuk persaingan bisnis, akuisisi, dan bertempur di pengadilan.

Biasanya pemegang saham dan investor akan berusaha membujuk dewan direksi untuk membagi keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen, namun hal itu tidak terjadi di Microsoft karena Bill Gates dengan gamblang memaparkan arah dari Microsoft untuk menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Saat ini Microsoft memiliki puluhan milyar atau bahkan bisa mencapai ratusan milyar dalam cadangan kas-nya yang akan digunakan sebagai tameng dan senjata dalam persaingan bisnis.

Uang ini nantinya bisa digunakan sebagai dana untuk membiayai proses tuntutan hukum anti-trust atau memperluas pasar. Disini terlihat bahwa Bill Gates dan gorilla besarnya, Microsoft, sangat mengintimidasi.

No. 4: George Soros
Banyak orang yang menganggap George Soros ini sebagai pembajak diberbagai negara seperti Thailand, Inggris, dan Malaysia. Pria ini umumnya dikenal sebagai spekulator mata uang yang ulung. Setelah berhasil membobol ketahanan Bank of England, Soros menjadi figur yang sangat ditakuti bagi negara-negara yang mata uangnya masih berkategori lemah dan rentan. Soros bukan jenis spekulator yang hanya memperhatikan angka, ia melihat dalam-dalam kebijakan sebuah negara dan mencari celah diantaranya.

Soros juga menggunakan kekuatan mata uangnya untuk ‘menghukum’ negara-negara yang kebijakan-kebijakannya dalam hal data ekonomi yang positif diacuhkan oleh banyak spekulator lain. Dengan menekan pemerintahan menggunakan keuangan ini, Soros akan mampu melakukan perubahan politik yang mungkin tidak akan pernah dibuat jika tidak ditekan oleh Soros. Pemerintah mungkin benci terhadapnya, tetapi banyak pihak yang juga berterimakasih padanya. Walaupun ditakuti dalam dunia keuangan, Soros termasuk salah satu orang yang memberikan kekayaannya untuk tujuan amal.

No. 3: Carl Icahn
Banyak perusahaan yang takut padanya karena orang ini dianggap yang paling sering melakukan hostile takeover atau pengambilalihan perusahaan secara paksa. Dan pria ini adalah orang yang paling sering berurusan dengan badan pengawas pasar modal dibanyak negara termasuk Amerika.

Icahn adalah pencetus strategi ‘greenmail’ yaitu sebuah strategi dimana sebuah perusahaan yang tidak terlalu disenangi membeli sejumlah besar saham dari sebuah perusahaan dan akhirnya perusahaan tadi membeli kembali saham tersebut dengan harga premium. Yang ia lakukan mulai dari melepas aset sampai memaksa adanya buyback saham, juga menekan pimpinan dan anggota direksi perusahaan.

Strategi dasarnya adalah mencari perusahaan-perusahaan yang ia anggap ‘undervalue’ lalu membeli kepemilikan yang menghasilkan kontrol atau hanya kepemilikan minoritas. Setelah itu ia membuat rencana terperinci untuk meningkatkan nilai mulai dengan merubah unit bisnis, pembelian saham kembali, atau memotong biaya-biaya overhead yang berlebihan, dan setelahnya mengancam akan melakukan perang manajemen jika saran-sarannya tidak diikuti.

Dengan reputasinya, sebuah perusahaan mungkin akan mengalami kenaikan harga saham yang tajam begitu diketahui Carl Icahn masuk didalamnya. Saat ini Carl Icahn bekerja lebih kearah menciptakan nilai bagi pemegang saham daripada mencuri nilai dari mereka, tetapi rapat dengan Carl Icahn tetap saja akan membuat gemetaran CEO perusahaan.

No. 2: John D. Rockefeller
Pria ini mungkin menjadi yang paling ditakuti dalam dunia keuangan. Dulunya ia pernah menjadi orang terkaya di dunia dan masih termasuk dalam jajaran orang terkaya dunia dalam sejarah modern. Perusahaannya, Standard oil, mengontrol 90% dari industri minyak Amerika dan ia tidak disenangi karena akan membuat pesaing-pesaingnya bangkrut lalu membeli asetnya dari kreditor.

Tetapi yang membuat ia sangat menakutkan adalah keyakinan absolut terhadap apa yang dilakukannya. Rockefeller melihat bahwa persaingan yang keras sebagai praktek menghancurkan yang akan menguntungkan konsumen lebih banyak daripada menghancurkan bisnis tersebut. Rockefeller melihat bahwa keuntungan lebih besar dapat diraih melalui, yang sekarang disebut, skala ekonomi.

Rockefeller sering sekali menggunakan kekayaaan Standard Oil untuk membuat kelangkaan minyak yang akhirnya membuat pesaing datang padanya, tetapi ia juga harus diingat sebagai pebisnis yang menekankan riset dan pengembangan, mengurangi limbah beracun, dan menyalurkan keuntungan ke tangan konsumen.

No. 1: J.P. Morgan
JP Morgan adalah orang kaya, tetapi tidak sekaya Rockefeller atau Bill Gates. Apa yang dimiliki JP Morgan yang tidak dapat ditandingi oleh yang lainnya adalah kekuasaan. Semasa hidupnya ada idiom yang sangat terkenal, Tuhan memiliki jiwa pria dan JP Morag memiliki sisanya. Morgan adalah seorang bankir terkenal di Wall Street, ia yang menjadi kunci dari suksesnya proses go public dari General Electric dan International Harvester ketika ekonomi Amerika siap untuk membumbung tinggi.

Pada waktu itu, reputasi Morgan bagaikan emas, dimana ia bisa membuat sebuah perusahaan tampak hebat walaupun kekuatan keuangan perusahaan tersebut belum tentu sebaik kelihatannya.

Saat-saat dimana Morgan paling berkuasa dan membuat takut adalah dimasa Bank Panic tahun 1907. Secara pribadi, Morgan mengumpulkan seluruh komponen keuangan dan politik di kediamannya lalu memaksa mereka untuk melakukan negosiasi tertutup untuk memecahkan krisis.

Ketakutan terhadap dunia keuangan yang bergantung pada satu orang ini membuat pemerintaj sangat panik sehingga tidak lama setelahnya dibentuklah Federal Reserve Bank untuk menghindari situasi yang sama dimasa yang akan datang.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon