Setiap budaya di dunia ini
memiliki karakter-karakter yang menakutkan dan karekter tersebut berlainan satu
sama lain, tidak terkecuali dalam dunia keuangan. Berikut ini adalah 5 orang
yang dianggap paling ditakuti dalam dunia keuangan. Setiap budaya di dunia ini
memiliki karakter-karakter yang menakutkan dan karekter tersebut berlainan satu
sama lain, tidak terkecuali dalam dunia keuangan. Berikut ini adalah 5 orang
yang dianggap paling ditakuti dalam dunia keuangan.
No. 5: Bill Gates
Bill Gates banyak dikenal
sebagai orang terkaya di planet Bumi, walaupun saat ini sudah disalip oleh
Warren Buffet, dan juga sebagai pendiri perusahaan teknologi raksasa,
Microsoft. Faktor yang membuat ia dan perusahaannya menguasai pasr dengan
dominansi tingkat tinggi bukan dari teknologi tingkat tingginya tetapi karena
ketajaman dan kecerdasan bisnis Bill Gates serta strategi persaingan keras yang
dilakukannya.
Ketika Microsoft menjelma
menjadi perusahaan yang besar dengan MS-DOS, Excel, Word, dan Windows, banyak
investor yang heran kenapa banyak keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan
kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Ternyata Bill Gates menggunakan
uang ini untuk membangun cadangan kas yang nantinya akan digunakan untuk
persaingan bisnis, akuisisi, dan bertempur di pengadilan.
Biasanya pemegang saham dan
investor akan berusaha membujuk dewan direksi untuk membagi keuntungan
perusahaan dalam bentuk dividen, namun hal itu tidak terjadi di Microsoft
karena Bill Gates dengan gamblang memaparkan arah dari Microsoft untuk menjadi
salah satu perusahaan terbesar di dunia. Saat ini Microsoft memiliki puluhan
milyar atau bahkan bisa mencapai ratusan milyar dalam cadangan kas-nya yang
akan digunakan sebagai tameng dan senjata dalam persaingan bisnis.
Uang ini nantinya bisa digunakan
sebagai dana untuk membiayai proses tuntutan hukum anti-trust atau memperluas
pasar. Disini terlihat bahwa Bill Gates dan gorilla besarnya, Microsoft, sangat
mengintimidasi.
No. 4: George Soros
Banyak orang yang menganggap
George Soros ini sebagai pembajak diberbagai negara seperti Thailand, Inggris,
dan Malaysia. Pria ini umumnya dikenal sebagai spekulator mata uang yang ulung.
Setelah berhasil membobol ketahanan Bank of England, Soros menjadi figur yang
sangat ditakuti bagi negara-negara yang mata uangnya masih berkategori lemah
dan rentan. Soros bukan jenis spekulator yang hanya memperhatikan angka, ia
melihat dalam-dalam kebijakan sebuah negara dan mencari celah diantaranya.
Soros juga menggunakan kekuatan
mata uangnya untuk ‘menghukum’ negara-negara yang kebijakan-kebijakannya dalam
hal data ekonomi yang positif diacuhkan oleh banyak spekulator lain. Dengan
menekan pemerintahan menggunakan keuangan ini, Soros akan mampu melakukan
perubahan politik yang mungkin tidak akan pernah dibuat jika tidak ditekan oleh
Soros. Pemerintah mungkin benci terhadapnya, tetapi banyak pihak yang juga
berterimakasih padanya. Walaupun ditakuti dalam dunia keuangan, Soros termasuk
salah satu orang yang memberikan kekayaannya untuk tujuan amal.
No. 3: Carl Icahn
Banyak perusahaan yang takut
padanya karena orang ini dianggap yang paling sering melakukan hostile takeover
atau pengambilalihan perusahaan secara paksa. Dan pria ini adalah orang yang
paling sering berurusan dengan badan pengawas pasar modal dibanyak negara
termasuk Amerika.
Icahn adalah pencetus strategi
‘greenmail’ yaitu sebuah strategi dimana sebuah perusahaan yang tidak terlalu
disenangi membeli sejumlah besar saham dari sebuah perusahaan dan akhirnya
perusahaan tadi membeli kembali saham tersebut dengan harga premium. Yang ia lakukan
mulai dari melepas aset sampai memaksa adanya buyback saham, juga menekan
pimpinan dan anggota direksi perusahaan.
Strategi dasarnya adalah mencari
perusahaan-perusahaan yang ia anggap ‘undervalue’ lalu membeli kepemilikan yang
menghasilkan kontrol atau hanya kepemilikan minoritas. Setelah itu ia membuat
rencana terperinci untuk meningkatkan nilai mulai dengan merubah unit bisnis,
pembelian saham kembali, atau memotong biaya-biaya overhead yang berlebihan,
dan setelahnya mengancam akan melakukan perang manajemen jika saran-sarannya
tidak diikuti.
Dengan reputasinya, sebuah
perusahaan mungkin akan mengalami kenaikan harga saham yang tajam begitu
diketahui Carl Icahn masuk didalamnya. Saat ini Carl Icahn bekerja lebih kearah
menciptakan nilai bagi pemegang saham daripada mencuri nilai dari mereka,
tetapi rapat dengan Carl Icahn tetap saja akan membuat gemetaran CEO
perusahaan.
No. 2: John D.
Rockefeller
Pria ini mungkin menjadi yang
paling ditakuti dalam dunia keuangan. Dulunya ia pernah menjadi orang terkaya
di dunia dan masih termasuk dalam jajaran orang terkaya dunia dalam sejarah
modern. Perusahaannya, Standard oil, mengontrol 90% dari industri minyak
Amerika dan ia tidak disenangi karena akan membuat pesaing-pesaingnya bangkrut
lalu membeli asetnya dari kreditor.
Tetapi yang membuat ia sangat
menakutkan adalah keyakinan absolut terhadap apa yang dilakukannya. Rockefeller
melihat bahwa persaingan yang keras sebagai praktek menghancurkan yang akan
menguntungkan konsumen lebih banyak daripada menghancurkan bisnis tersebut.
Rockefeller melihat bahwa keuntungan lebih besar dapat diraih melalui, yang
sekarang disebut, skala ekonomi.
Rockefeller sering sekali
menggunakan kekayaaan Standard Oil untuk membuat kelangkaan minyak yang
akhirnya membuat pesaing datang padanya, tetapi ia juga harus diingat sebagai
pebisnis yang menekankan riset dan pengembangan, mengurangi limbah beracun, dan
menyalurkan keuntungan ke tangan konsumen.
No. 1: J.P. Morgan
JP Morgan adalah orang kaya,
tetapi tidak sekaya Rockefeller atau Bill Gates. Apa yang dimiliki JP Morgan
yang tidak dapat ditandingi oleh yang lainnya adalah kekuasaan. Semasa hidupnya
ada idiom yang sangat terkenal, Tuhan memiliki jiwa pria dan JP Morag memiliki
sisanya. Morgan adalah seorang bankir terkenal di Wall Street, ia yang menjadi
kunci dari suksesnya proses go public dari General Electric dan International
Harvester ketika ekonomi Amerika siap untuk membumbung tinggi.
Pada waktu itu, reputasi Morgan
bagaikan emas, dimana ia bisa membuat sebuah perusahaan tampak hebat walaupun
kekuatan keuangan perusahaan tersebut belum tentu sebaik kelihatannya.
Saat-saat dimana Morgan paling
berkuasa dan membuat takut adalah dimasa Bank Panic tahun 1907. Secara pribadi,
Morgan mengumpulkan seluruh komponen keuangan dan politik di kediamannya lalu
memaksa mereka untuk melakukan negosiasi tertutup untuk memecahkan krisis.
Ketakutan terhadap dunia
keuangan yang bergantung pada satu orang ini membuat pemerintaj sangat panik
sehingga tidak lama setelahnya dibentuklah Federal Reserve Bank untuk
menghindari situasi yang sama dimasa yang akan datang.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon