Sir Isaac Newton adalah seorang fisikawan, matematikawan,
ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris. Ia juga ilmuwan
paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di
Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan
wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya
meninggal Beliau merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat
berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika modern.
Masa-masa
Awal Isaac Newton
Newton dilahirkan di kota Woolsthorpe-by-Colsterworth,
hamlet di countyLincolnshire lahir secara prematur, dimana saat itu bayi
prematur tidak diharapkan kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga
bulan sebelum kelahiran Newton, dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough
Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dengan neneknya.
Newton merupakan kanak-kanak pintar.
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and
Schuster) dan H. Eves:
“
|
Newton memulai sekolah saat
tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di
daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya.
Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang
bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge
pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke,
Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya
dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain.
Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang kisah cintanya
walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih
dan bahkan pernah menikah.
|
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam
pendidikan di sekolah The Kings School yang terletak di Grantham (tanda
tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan
Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun
Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah
meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat
menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang
nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun
anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak
menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari
sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu
bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ.
Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas
Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal
dengan ilmu pengetahuan dan matematik dan dengan cepat pula mulai melakukan
penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia
sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya
kemudian mengubah dunia.
Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu
pengetahuan. Penemuan teropong bintang dekat permulaan abad itu telah merombak
seluruh pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan
Filosof Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan seluruh
Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan Aristoteles, melainkan
melakukan percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak dan keperluan
sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan oleh
si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang, penemuan baru untuk penelitian
astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang
dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal
dengan sebutan “Hukum gerak Newton” yang pertama.
Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya,
Newton menulis sebuah buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, dimana
pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum,
berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah
karena gaya gravitasi. Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz, Newton mengembangkan
teori kalkulus. Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan tentang teori
gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari hukum
Kepler, dimana Newton memperluas hukum tersebut dengan beranggapan bahwa suatu
orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran sempurna
(seperti elipse, hiperbola dan parabola). Newton menemukan spektrum warna
ketika melakukan percobaan dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma, dia
juga percaya bahwa sinar merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Newton juga
mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di dapatkan dari teori binomial,
dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.
Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin tentang Newton:
"Newton ialah seorang jenius besar yang pernah ada dan paling beruntung,
yang tak bisa kita temukan lebih dari suatu sistem dunia untuk didirikan."
[See Shapley.
Ilmuwan besar lain, seperti William Harvey, penemu
ihwal peredaran darah dan Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di
seputar matahari, mempersembahkan informasi yang sangat mendasar bagi kalangan
cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan kegemaran
para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan –apabila digunakan dalam
teknologi– bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola dasar kehidupan manusia
sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke
pinggir beberapa anggapan ngelantur tentang pengetahuan purba dan telah
menyuguhkan pengertian yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada
satu pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu membelokkan
tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam suatu
teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah. Tak
lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan teori
yang terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern yang
kini arusnya jadi anutan orang.
Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan
mengumumkan penemuan-penemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum
tahun 1669 tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun
sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut penjungkir-balikan
anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan percobaan yang
seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang “cahaya
putih” sebenarnya tak lain dari campuran semua warna yang terkandung dalam
pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang
akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini
dia –pada tahun 1668– merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi
pertama, model teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang
saat ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di
bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada
lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan
Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan Newton pada
urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada penemuan-penemuan yang kurang
penting di bidang matematika murni dan di bidang mekanika. Persembahan
terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya tentang “kalkulus integral”
yang mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh
empat tahun. Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika
modern. Bukan semata bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika
modern, tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan
pengetahuan modern yang datang menyusul merupakan hal yang mustahil. Biarpun
Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan “kalkulus integral”-nya
saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi dalam daftar urutan buku
ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton
yang terpenting adalah di bidang mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya
sesuatu benda. Galileo merupakan penemu pertama hukum yang melukiskan gerak
sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada
dasarnya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling
penting dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah
ini dipecahkan oleh Newton
dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat dianggap sebagai hukum
fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara matcmatik dijabarkan
dcngan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah sama dengan gaya
netto dibagi massa
benda. Terhadap kedua hukum itu Newton menambah
hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi,
misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan)
serta yang paling termasyhur penemuannya tentang kaidah ilmiah hukum gaya
berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika digabungkan, akan membentuk
suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem mekanika, mulai
dari pergoyangan pendulum hingga gerak planit-planit dalam orbitnya
mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan gerak-geriknya dapat diramalkan. Newton
tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga menggunakan
alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental ini
dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum Newton dapat dan sudah
dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang perancangan pelbagai
peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pemraktekan yang paling dramatis adalah
di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton
berdiri paling depan. Tahun 1678 Newton
menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai
filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton
mengemukakan teorinya tentang hukum gaya
berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat
dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planit-planit
seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi adalah bagaimana
memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-kemintang serta
planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton
hanya dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton
sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.
Apa penilaian kita terhadap arti
penting keilmiahan Newton?
Apabila kita buka-buka indeks ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai
ihwal menyangkut Newton
beserta hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau tiga kali lebih banyak
jumlahnya dibanding ihwal ilmuwan yang manapun juga. Kata cendikiawan besar
Leibniz yang sama sekali tidak dekat dengan Newton
bahkan pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit: “Dari semua hal yang
menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang hingga adanya Newton,
orang itulah yang memberikan sumbangan terbaik.” Juga pujian diberikan oleh
sarjana besar Perancis, Laplace: “Buku Principia
Newton berada jauh di atas semua produk manusia genius yang ada di dunia.” Dan
Langrange sering menyatakan bahwa Newton
adalah genius terbesar yang pernah hidup. Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya
di tahun 1901 berkata, “Semua masalah matematika yang sudah terpecahkan sejak
masa hidupnya merupakan dasar perkembangan mekanika berdasar atas hukum-hukum Newton.”
Ini mungkin merupakan penemuan besar Newton
yang paling ruwet: dia menemukan wadah pemisahan antara fakta dan hukum, mampu
melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak menolong untuk melakukan
dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita rangkaian kesatuan hukum-hukum yang
mampu dipergunakan buat permasalahan fisika dalam ruang lingkup rahasia yang
teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk melakukan dugaan-dugaan yang
tepat.
Dalam uraian yang begini
ringkas, adalah mustahil membeberkan secara terperinci penemuan-penemuan Newton.
Akibatnya, banyak karya-karya yang agak kurang tenar terpaksa harus disisihkan
biarpun punya makna penting di segi penemuan dalam bidang masalahnya sendiri. Newton
juga memberi sumbangsih besar di bidang thermodinamika (penyelidikan tentang
panas) dan di bidang akustik (ilmu tentang suara). Dan dia pulalah yang
menyuguhkan penjelasan yang jernih bagai kristal prinsip-prinsip fisika tentang
“pengawetan” jumlah gerak agar tidak terbuang serta “pengawetan” jumlah gerak
sesuatu yang bersudut. Antrian penemuan ini kalau mau bisa diperpanjang lagi:
Newtonlah orang yang menemukan dalil binomial dalam matematika yang amat logis
dan dapat dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan,
orang pertama yang mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang.
Nah, sekarang soalnya begini:
taruhlah Newton itu
ilmuwan yang paling jempol dari semua ilmuwan yang pernah hidup di bumi. Paling
kemilau bagaikan batu zamrud di tengah tumpukan batu kali. Taruhlah begitu.
Tetapi, bisa saja ada orang yang mempertanyakan alasan apa menempatkan Newton
di atas pentolan politikus raksasa seperti Alexander Yang Agung atau George
Wasington, serta disebut duluan ketimbang tokoh-tokoh agama besar seperti Nabi
Isa atau Budha Gautama. Kenapa mesti begitu?
Pertimbangan saya begini. Memang
betul perubahan-perubahan politik itu penting kalau tidak teramat penting.
Walau begitu, bagaimanapun juga pada umumnya manusia sebagaian terbesar hidup
nyaris tak banyak beda antara mereka di jaman lima
ratus tahun sesudah Alexander wafat dengan mereka di jaman lima
ratus sebelum Alexander muncul dari rahim ibunya. Dengan kata lain, cara
manusia hidup di tahun 1500 sesudah Masehi boleh dibilang serupa dengan cara
hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di tahun 1500 sebelum Masehi. Sekarang,
tengoklah dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam lima
abad terakhir, berkat penemuan-penemuan ilmiah modern, cara hidup manusia
sehari-hari sudah mengalami revolusi besar. Cara berbusana beda, cara makan
beda, cara kerja dan ragamnya beda. Bahkan, cara hidup santai berleha-leha pun
sama sekali tidak mirip dengan apa yang diperbuat orang jaman tahun 1500
sesudah Masehi. Penemuan ilmiah bukan saja sudah merevolusionerkan teknologi
dan ekonomi, tetapi juga sudah mengubah total segi politik, pemikiran
keagamaan, seni dan falsafah. Sangat langkalah aspek kehidupan manusia yang
tetap “jongkok di tempat” tak beringsut sejengkal pun dengan adanya revolusi
ilmiah. Alasan ini –sekali lagi alasan ini– yang jadi sebab mengapa begitu
banyak ilmuwan dan penemu gagasan baru tercantum di dalam daftar buku ini. Newton
bukan semata yang paling cerdas otak diantara barisan cerdas otak, tetapi
sekaligus dia tokoh yang paling berpengaruh di dalam perkembangan teori ilmu.
Itu sebabnya dia peroleh kehormatan untuk didudukkan dalam urutan hampir
teratas dari sekian banyak manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah
manusia. Newton
menghembuskan nafas penghabisan tahun 1727, dikebumikan di Westminster Abbey,
ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.
Daftar karya Newton
- Method of Fluxions (1671)
- De Motu Corporum (1684)
- Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687)
- Opticks (1704)
- Reports as Master of the Mint (1701-1725)
- Arithmetica Universalis (1707)
- An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754)
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon