Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu mengirim pesan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad pada bulan
Januari 2011, mengatakan bahwa ia siap untuk membahas penarikan penuh dari
Dataran Tinggi Golan, sesuai jalur 4 Juni 1967, dengan syarat bahwa Suriah
setuju untuk meninggalkan aliansi dengan Iran dan Hizbullah.
Surat kabar Israel, Yediot
Aharonot, Ahad (14/10), mengungkapkan untuk pertama kalinya pada Jumat
pagi adanya kontak rahasia antara entitas Zionis dan Suriah, yang
berlangsung dari Desember 2010 sampai Maret 2011, yang
menghubungkan antara kedua belah pihak.
Menurut laporan di Yediot
Aharanot, Netanayhu setuju untuk menarik diri dari Dataran Tinggi Golan
secara keseluruhan, dan kembali ke jalur 4 Juni 1967.
Menurut sumber yang erat
terlibat dalam pembicaraan, Netanyahu menyatakan kesediaannya untuk membahas
permintaan Suriah untuk penarikan penuh Israel, tetapi hanya dengan syarat
bahwa Assad menerima serangkaian tuntutan Israel mengenai aliansi militer
antara Suriah, Iran dan Hizbullah, serta dukungan Suriah untuk organisasi
Palestina.
Sumber, yang mengambil bagian
dalam pembicaraan dan meminta untuk tetap anonim, setuju untuk
menceritakan beberapa rincian dari pembicaraan yang terjadi antara
Damaskus dan Tel Aviv pada malam awal krisis Suriah.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon