Sistem operasi besutan
Microsoft, Windows 8 baru saja meluncur 26 Oktober 2012. Tak lama kemudian,
Steven Sinofsky yang tak lain adalah otak di balik pengembangan sistem operasi
baru itu, mengundurkan diri dari Microsoft. Ada apa dengan Sinofsky dan
Microsoft?
Beberapa waktu terakhir
ini dikabarkan, Sinofsky berselisih dengan CEO Microsoft Steve Ballmer. Namun,
secara tak langsung pihak Microsoft mengatakan, kepergian Sinofsky adalah
keputusan bersama.
Sinofsky memberi
komentar ramah dalam siaran persnya yang dirilis Senin (12/11/2012). "Tak
mungkin menghitung berkat yang telah saya terima selama bertahun-tahun kerja di
Microsoft. Saya kagum dengan profesionalisme dan kemurahan hati semua orang
yang bekerja di perusahaan yang amat mengagumkan ini," ujar Sinofsky.
Begitupun Steve
Ballmer, yang mengucapkan banyak terima kasih kepada Sinofsky. "Saya
bersyukur selama bertahun-tahun Steven telah memberi kontribusi terhadap
perusahaan," kata Ballmer.
Sinofsky disebut-sebut
sebagai calon kuat yang akan menduduki posisi CEO Microsoft, jika kelak Ballmer
pensiun. Jika Windows 8 sukses, Sinofsky bahkan dianggap sebagai tokoh
berpengaruh dalam industri teknologi. Namun sayang, ia memutuskan untuk pergi
dari perusahaan tempat ia bekerja sejak 1989 silam.
Beberapa pengamat
Microsoft mengatakan, Sinofsky punya hubungan yang kurang baik dengan beberapa
eksekutif di divisi lain. Dikutip dari situs web teknologi ArsTechnica,
beberapa eksekutif Microsoft merasa kurang puas bekerja tim dengan Sinofsky.
"Steven punya
bakat langka," kata seorang eksekutif Microsoft kepada situs web teknologi
CNet. Tapi, seperti yang Anda pikirkan tentang kepemimpinan di masa
depan, kolaborasi akan sangat penting dalam cara yang belum pernah dilakukan
sebelumnya."
Selanjutnya, posisi
Sinofsky akan diganti oleh dua orang sekaligus yang berurusan langsung dengan
Ballmer. Julie Larson-Green akan dipromosikan memimpin pengembangan rekayasa
perangkat lunak dan perangkat keras Microsoft. Sementara Tami Reller menjabat
sebagai kepala pejabat finansial dan kepala pejabat pemasaran.
Walau bagaimanapun,
Sinofsky telah memberi begitu banyak sumbangsih kepada Microsoft dan dunia.
Bersama petinggi
Microsoft lainnya, Jon DeVaan, Sinofsky mengepalai pengembangan sistem operasi
Windows Vista, yang kemudian dinilai kurang sukses di pasaran. Sinofsky lantas
membayarnya dengan menghadirkan Windows 7 pada 2009. Produk ini sukses dan
banyak dipuji oleh penggunanya. Keberhasilan Windows 7 memberi kontribusi besar
terhadap pendapatan Microsoft pada 2010.
Sejak 2009 hingga
mengundurkan diri, Sinofsky menjabat sebagai Presiden Divisi Windows dan
Windows Live Microsoft. Ia bertanggung jawab atas produk Windows Live, Internet
Explorer, dan Windows.
Sebelum dipercaya
menangani produk Windows, Sinofsky punya pengalaman panjang mengembangkan Office.
Sejak Unit Produk Office dibuka pada 1994, Sinofsky bertanggung jawab sebagai
direktur manajemen program dan memimpin desain teknologi untuk Microsoft Office
95, Microsoft Office 97, Microsoft Office 2000, hingga Microsoft Office 2003.
Ia juga bertanggung
jawab dalam hal pengembangan Microsoft Office 2007, yang berhasil meraih sukses
di pasar global. Produk ini terbilang revolusioner karena mengusung tampilan
antarmuka pita baru (ribbon user interface) dan menyediakan format
penyimpanan file yang lebih efisien (.docx, .pptx, .xlsx, dan
lainnya).
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon