Selasa, 09 Juli 2013

Anak tak diterima, orang tua segel sekolah

Ilustrasi penyegelan.
Sekolah Dasar (SD) Siyono 1 Glidak Desa Logandeng, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, DIY disegel warga. Aksi tersebut dilakukan karena warga menganggap sekolah itu melakukan diskriminasi soal penerimaan siswa baru.

Aksi penyegelan itu dilakukan dengan menggunakan rantai dan kunci gembok yang dipasang pada pitu gerbang sekolah itu, serta diberi tulisan "Sekolah ini disegel warga" dengan menggunakan kertas berukuran 30 x 20 centimeter. Kejadian itu membuat guru piket tidak bisa masuk ke dalam sekolah.

Raminisi, salah satu warga yang menyegel sekolah, mengaku kesal karena anaknya tidak lolos menjadi siswa di sekolah itu. Padahal, usia anaknya sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan, yakni 6 tahun 7 bulan.

"Tidak mungkin menunggu tahun depan karena anak saya sudah 2 tahun sekolah Taman Kanak-kanak (TK)," keluh Rasmi, Selasa (9/7), seperti dilansir dari Antara.

Salah seorang guru SD Siyono, Suwenti menduga aksi penyegelan itu terkait tidak diterimanya sejumlah calon murid yang mendaftar dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dia beralasan, jumlah pendaftar tak sepadan dengan kapasitas sekolah.

"Jumlah siswa yang mendaftarkan lebih dari tiga puluh siswa. Padahal menurut peraturan dinas, maksimal 28 siswa," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Sudodo mengatakan dinas belum menerima laporan terkait penyegelan tersebut.

"Kemungkinan hanya salah komunikasi saja, kami akan melakukan komunikasi dengan sekolah dan warga," tandasnya.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon