Pemerintah diminta untuk membuat kajian terkait pemberian subsidi
tetap untuk Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, saat ini subsidi BBM
masih belum tepat sasaran walaupun harga BBM sudah dinaikkan.
Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ahmadi Noor
Supit mengatakan saat ini subsidi yang tetap hanya berlaku untuk Bahan
Bakar Nabati (BBN) seperti biodiesel, bioethanol.
"Kita minta pemerintah kaji, jadi konteksnya itu. Bahasanya terserah
seperti apa, itu hasil keputusan kita untuk disampaikan ke pemerintah,"
ujar dia saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/7).
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pemerintah telah mendapat
dukungan politis dari Banggar untuk membuat subsidi BBM lebih tepat
sasaran dengan cara menggunakan subsidi tetap. Pemerintah berjanji untuk
tetap mengedepankan aspek kesejahteraan masyarakat.
"Tapi masih dalam tahap mengkaji, nanti dilihat sejauh mana bisa
dilakukan di 2014, apakah mungkin atau tidak, tapi kita harus lihat dulu
feasibilitynya," kata dia.
Anggota Komisi VI DPR RI Satya Widya Yudha mengatakan untuk
menerapkan subsidi tetap tersebut, pemerintah perlu mengkonsultasikan
dengan Mahkamah Konstitusi (MK) agar tidak melanggar konstitusi. Sebab,
masyarakat akan dihadapkan dengan fluktuasi harga BBM subsidi.
"Subsidi kan tetap ada, jangan sampe masyarakat menghadapi fluktuasi
dari itu semua. Ini harus diputuskan jangan sampai menuai kontroversi,"
pungkas dia.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon