Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong emiten untuk bisa menerapkan
prinsip good governance. Langkah ini diyakini sebagai salah satu
penangkal krisis. Sebab, di negara-negara lain, krisis dipicu sektor
keuangan yang tidak dapat menjalankan tata kelola yang baik.
"Persoalan krisis banyak disebabkan karena governance yang tidak
bagus. OJK ingin menyusun road map bagaimana mengelola perusahaan yang
bagus," ujar Ketua OJK Muliaman Haddad saat ditemui di Hotel
Intercontinental, Jakarta, Kemarin malam (2/7).
Muliaman menambahkan, menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang
baik ikut membantu negara terhindar dari krisis. "Para emiten yang cukup
baik, kondisi makro yang kuat sehingga kinerja pasar modal cukup baik
dan dapat menambah kepercayaan kepada investor lokal dan luar negeri,"
jelas dia.
Saat ini yang menjadi fokus OJK adalah menciptakan peluang yang baik.
Namun yang terpenting adalah menjaga kesinambungan. Sebab investor
melihat stabilitas ekonomi dalam jangka waktu panjang.
"Oleh karena itu mengedepankan penerapan sistem good governance di setiap emiten," ungkapnya.
Dia menuturkan, berbagai lembaga penelitian independen menilai,
kinerja emiten di pasar modal merupakan usaha dalam rangka meningkatkan
sektor keuangan.
"Tentunya ini harus sesuai dengan prinsip governance yang baik. Ini
juga yang disenangi investor domestik, tentunya saja OJK tetap selalu
berada di tengah," ujar dia.
Kewajiban pembagian dividen menjadi salah satu pertimbangan investor
untuk melihat kondisi sektor keuangan nasional secara umum dan keuangan
perusahaan secara khusus. Tahun lalu OJK mencatatkan ada 85 perusahaan
yang menghasilkan laba bersih yang signifikan, di mana 31 persennya
membagikan keuntungan (dividen) kepada para investor sesuai dengan
ketentuan kewajiban yang telah ditentukan.
"Dan angka besarnya dividen hingga Rp 74 triliun. Ini merupakan satu angka yang besar," tutupnya.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon