![]() |
Ilustrasi |
Beredar video porno yang menggegerkan Desa Pamotan, Rembang, Jawa
Tengah. Video itu menunjukkan pasangan muda-mudi yang diduga warga
setempat.
Kepala Desa Pamotan Pamotan, Andi Suviran ketika dihubungi merdeka.com, Rabu (19/6) membenarkan bahwa laki-laki dan perempuan dalam rekaman video porno adalah warganya. Ia meminta kepedulian dan pengawasan lebih ketat dari para orangtua, tokoh agama dan tokoh masyarakat, sehingga peristiwa semacam itu tidak terulang lagi.
Kepala Desa Pamotan Pamotan, Andi Suviran ketika dihubungi merdeka.com, Rabu (19/6) membenarkan bahwa laki-laki dan perempuan dalam rekaman video porno adalah warganya. Ia meminta kepedulian dan pengawasan lebih ketat dari para orangtua, tokoh agama dan tokoh masyarakat, sehingga peristiwa semacam itu tidak terulang lagi.
"Orang dalam rekaman itu warga kami, kami meminta kepada
orang tua untuk mengawasi lebih ketat anak-anaknya supaya tidak
terjerumus ke dalam perbuatan asusila dan pergaulan bebas," ungkap Andi.
Kapolsek Pamotan, AKP Kisworo menyatakan, pihaknya tidak bisa gegabah melangkah. Yang pertama harus dipastikan dulu, apakah video benar-benar rekaman asli atau sudah direkayasa. Untuk memastikan, dibutuhkan keterangan dari tenaga ahli di bidang itu. Kisworo enggan berkomentar lebih jauh.
"Untuk sementara saya tidak mau berkomentar lebih jauh, masih kami lakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap video tersebut," ujarnya pendek.
Seperti diberitakan, warga Desa Pamotan, Rembang, Jateng dan sekitarnya digegerkan dengan beredarnya video porno pasangan muda mudi yang diduga pelakunya adalah warga Pamotan, Rembang. Akibatnya, sejumlah kalangan menyebut video porno itu dengan sebutan 'Pamotan Bergoyang'.
Video porno yang beredar dari ponsel ke ponsel ini berdurasi 18 menit 3 detik. Dalam video tampak seorang laki-laki dengan sengaja memasang ponsel untuk merekam adegan mesum. Setelah itu menciumi perempuan yang tengah tiduran, diperkirakan pacarnya. Tak berselang lama, berlanjut dengan berhubungan intim seperti suami istri. Selama berhubungan, terdengar suara TV cukup keras.
Kapolsek Pamotan, AKP Kisworo menyatakan, pihaknya tidak bisa gegabah melangkah. Yang pertama harus dipastikan dulu, apakah video benar-benar rekaman asli atau sudah direkayasa. Untuk memastikan, dibutuhkan keterangan dari tenaga ahli di bidang itu. Kisworo enggan berkomentar lebih jauh.
"Untuk sementara saya tidak mau berkomentar lebih jauh, masih kami lakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap video tersebut," ujarnya pendek.
Seperti diberitakan, warga Desa Pamotan, Rembang, Jateng dan sekitarnya digegerkan dengan beredarnya video porno pasangan muda mudi yang diduga pelakunya adalah warga Pamotan, Rembang. Akibatnya, sejumlah kalangan menyebut video porno itu dengan sebutan 'Pamotan Bergoyang'.
Video porno yang beredar dari ponsel ke ponsel ini berdurasi 18 menit 3 detik. Dalam video tampak seorang laki-laki dengan sengaja memasang ponsel untuk merekam adegan mesum. Setelah itu menciumi perempuan yang tengah tiduran, diperkirakan pacarnya. Tak berselang lama, berlanjut dengan berhubungan intim seperti suami istri. Selama berhubungan, terdengar suara TV cukup keras.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon