Kerusuhan dan kebakaran usai buka puasa di Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas) Klas I Tanjung Gusta Medan, membuat sedikitnya 200 napi berhasil
kabur. Kepolisian mengatakan di antara yang kabur ada belasan napi
kasus terorisme.
"Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 15 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Boy Rafli Amar kepada VIVAnews, Kamis 11 Juli 2013.
Boy mengatakan kericuhan terjadi karena air dan listrik mati dari jam 5 subuh. Pada pukul 17.30, lanjutnya, para napi berontak dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor. "Jumlah tahanan Tanjung Gusta saat ini ada 2.599 orang," ujarnya.
Pantauan VIVAnews, saling lempar juga terlihat di halaman lapas. Puluhan pemadam yang berusaha memadamkan api mendapat serangan perlawanan dari tahanan di dalam lapas. "Kami memadamkan api dapat lemparan dari dalam. " Kata seorang petugas pemadam kebakaran.
Humas Dirjen Pemasyarakatan, Kemenhukham Akbar Hadi, mengatakan bahwa api sudah mulai dipadamkan. Tidak kurang 15 mobil pemadam diturunkan ke lokasi.
Pengejaran dilakukan dengan koordinasi Brimob dan Polda Sumatra Utara. Untuk mengamankan lokasi, Boy mengatakan sudah disiagakan ratusan personel gabungan. "Saat ini petugas polri gabungan TNI sudah berjaga sekitar 500 personel lebih," ujar Boy.
"Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 15 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Boy Rafli Amar kepada VIVAnews, Kamis 11 Juli 2013.
Boy mengatakan kericuhan terjadi karena air dan listrik mati dari jam 5 subuh. Pada pukul 17.30, lanjutnya, para napi berontak dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor. "Jumlah tahanan Tanjung Gusta saat ini ada 2.599 orang," ujarnya.
Pantauan VIVAnews, saling lempar juga terlihat di halaman lapas. Puluhan pemadam yang berusaha memadamkan api mendapat serangan perlawanan dari tahanan di dalam lapas. "Kami memadamkan api dapat lemparan dari dalam. " Kata seorang petugas pemadam kebakaran.
Humas Dirjen Pemasyarakatan, Kemenhukham Akbar Hadi, mengatakan bahwa api sudah mulai dipadamkan. Tidak kurang 15 mobil pemadam diturunkan ke lokasi.
Pengejaran dilakukan dengan koordinasi Brimob dan Polda Sumatra Utara. Untuk mengamankan lokasi, Boy mengatakan sudah disiagakan ratusan personel gabungan. "Saat ini petugas polri gabungan TNI sudah berjaga sekitar 500 personel lebih," ujar Boy.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon