PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan bahwa pemadaman
listrik di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, juga diakibatkan
kerusakan yang terjadi pada genset yang dimiliki lapas tersebut.
Manager Bidang Distribusi PLN Wilayah Sumut, Ahmad Hidayat Pane, saat dihubungi VIVAnews,
Jumat 12 Juli 2013, mengatakan bahwa saat terjadi kerusuhan di lapas
itu memang listrik sedang padam, karena adanya gangguan pada kabel
trafo. Namun, sebelumnya kerusakan itu sudah dapat diperbaiki.
"Jadi, listrik padam sejak Kamis pagi pukul 10.00 WIB, tetapi pukul
17.00 WIB, sudah hidup lagi. Namun, 20 menit kemudian ada gangguan
lagi, hingga terjadinya kerusuhan," ujarnya.
Dia mengatakan, sebetulnya, bila pihak lapas siap dengan genset
yang ada, pemadaman listrik di lembaga pemasyarakatan itu bisa teratasi.
Namun, genset yang ada ternyata dalam kondisi rusak.
"Genset yang ada tidak bisa difungsikan. Jadi, usai kami perbaiki dan padam kembali, tidak ada back up dari genset," kata dia.
Untuk itu, dia membantah anggapan bahwa penyebab rusuh di lapas tersebut akibat adanya pemadaman listrik PLN. Lengkapnya, buka tautan ini.
Sementara itu, Bambang Dwiyanto, Manager Senior Komunikasi Korporat
PLN menambahkan, semestinya pihak Lapas Tanjung Gusta segera
menghubungi PLN untuk pengadaan genset.
"Kami dengan pihak lapas itu sering komunikasi. Kenapa, tidak menginformasikan kalau genset yang ada itu rusak," ujarnya kepada VIVAnews.
PLN, dia menambahkan, akan menyuplai genset jika pihak lapas
memberikan informasi. Sebab, genset diperlukan sebagai cadangan bila
terjadi pemadaman listrik ketika terjadi gangguan.
"Kalau memang terjadi pemadaman, kami minta maaf. Tapi, hal itu
juga karena sesuatu hal yang tidak kami inginkan bersama," tegas
Bambang.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, kepada VIVAnews menyatakan
bahwa adanya tudingan pemadaman listrik PLN menjadi penyebab rusuh di
lapas Tanjung Gusta, semuanya diserahkan kepada PLN Medan untuk
menjawabnya.
"Silakan dapatkan penjelasan lengkapnya dari PLN Medan," tuturnya.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon