![]() |
Singa Laut Galapagos. |
Singa laut yang hidup di Galapagos semakin lama semakin kurus. Hal
ini bukan karena singa laut tersebut sedang menjalani program diet
tentunya.
Dilansir dari Softpedia (1/7), hal tersebut cukup mengejutkan, karena
hal tersebut terjadi bukan karena singa laut tidak memiliki cukup
makanan. Lantas, apa yang menjadi penyebab masalah tersebut?
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa singa laut mendiami daerah
Galapagos kehilangan lemak berharga mereka karena orang-orang dan hewan
peliharaan. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?
Konservasionis mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena singa
laut tersebut terus menerus terkena polusi dan penyakit menular yang
dibawa oleh manusia dan hewan peliharaannya.
Kondisi inilah yang membuat singa laut Galapagos mengalami penurunan
kemampuan sistem kekebalan tubuh mereka untuk melawan ancaman
lingkungan.
Melemahnya sistem kekebalan tubuh para singa laut tersebut telah
mengubah mereka menjadi hewan laut pemburu yang kurang efisien. Ini
berarti para singa laut berisiko kelaparan apabila sumber makanan
semakin langka.
Sumber juga menambahkan bahwa, setelah memantau singa laut yang hidup
di Kepulauan San Cristobal untuk jangka waktu hingga delapan bulan, tim
konservasionis belajar bahwa tidak hanya sistem kekebalan tubuh mereka
di menurun, tetapi lapisan lemak mereka juga tidak setebal seperti
seharusnya.
Koloni singa laut tidak punya pilihan kecuali berbagi habitat alami mereka dengan manusia, hewan peliharaan dan hewan lain.
Penelitian yang mendokumentasikan bagaimana aktivitas manusia
mempengaruhi singa laut Galapagos diterbitkan dalam edisi 28 Juni jurnal
ilmiah PLoS ONE.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon