Minggu, 24 Maret 2013

PEMBUAL MUNAFIK, MEDIA AS MENUAI HUJATAN




Sebagai kritikus media, khususnya "berita," kabel/satelit Linda Milazzo terganggu oleh perusahaan-media Amerika, khususnya  CNN yang hampir non-stop menayangkan kekacauan di Iran. Bukan karena cerita ini tidak penting. Ini sangat penting dan menjamin tayangan yang diambil secara pribadi oleh orang-orang dari Iran ketika mereka berusaha memotong channel perusahaan dan mengirim cerita mereka di facebook, youtube, flickr dan twitter.

Terima kasih kepada masyarakat Iran yang paham teknologi, perusahaan media klasik yang sekarang terancam oleh posisi media baru, menggunakan visibilitas mereka untuk bekerja sama dengan rakyat Iran melalui pesan-media baru ke Amerika dan dunia. Media lawas, dan khususnya CNN, akan mempelajari pelajaran yang sulit bahwa dengan atau tanpa sumber daya mereka yang banyak dan tata seni studio, kisah rakyat Iran akan diungkapkan. Dan kisah itu  akan diberitahu ke puluhan juta pemirsa, lebih banyak dari jangkauan program tv kabel dan satelit.

Meskipun ada usaha CNN untuk menunjang tayangan media-baru di gerakan keadilan sosial Iran dan  menghadirkannya sebagai sebuah pendekatan baru, tempat-tempat jaringan sosial yang telah lama digunakan oleh para aktivis di seluruh dunia untuk menyiarkan dokumen dan kegiatan akar rumput yang oleh perusahaan-media dikubur atau menolak untuk melaporkan. Flickr dan  youtube telah secara rutin digunakan oleh organisasi-organisasi akar rumput di Amerika Serikat dan tempat lain untuk mendokumentasikan dan mengumpulkan tindakan sosial politik  seperti long-march dan reli yang menentang perang di Irak, kebijakan pemerintah Bush, dan kerakusan korporat, tetapi hal itu tidak menarik bagi perusahaan - media untuk ditayangkan karena mereka akan menentang kuasa elit: klien iklan mereka dan kroni-kroni pemerintah.

Sebagai wartawan partisipatif yang telah hadir di banyak demo dan reli yang diabaikan oleh perusahaan-media, Mizzalo secara konsisten menggunakan media baru untuk mendokumentasikan kejadian yang oleh perusahaan media diabaikan atau dikuburkan. Saksi dalam artikel yang ditulis dalam bulan Agustus'08 dalam Konvensi Nasional Demokratik, seorang aktivis anti-perang perempuan dipukuli di Denver, oleh seorang aparat penegak hukum di Colorado yang diabaikan oleh perusahaan-media. Selama beberapa tahun gerakan anti-perang ini telah memfoto dan dimuat di flickr dan merekam video untuk youtube jumlah yang hadir pada peristiwa-peristiwa tersebut.

Seperti yang dilaporkan oleh Indymedia, polisi Santo Paulus secara rutin memukul dan menangkap pemrotes selama Konvensi Nasional Republik 2008 di Minnesota ketika mereka memprotes ketidakpantasaan  pemerintah mereka, namun kejadian ini hanya diliput sedikit oleh perusahaan media dan tidak ada  simpati yang ditunjukkan di TV untuk orang-orang yang dipukuli. Sebaliknya, warga Amerika yang menentang kebijakan-kebijakan pemerintah Amerika Serikat telah diejek dan diabaikan oleh media negara mereka sendiri, sedangkan di demonstrasi menentang kepemimpinan di negara-negara lain yang bukan sekutu AS seperti Iran, Argentina dan Bolivia mendapatkan liputan yang antusias. Kemunafikan yang sangat mengherankan.

Mengapa perusahaan-media sangat senang hati dalam menyampaikan liputan dari dinding-ke-dinding tentang protes orang-orang  di Iran, dan menggambarkan dari kekejaman pemerintah Iran, namun enggan untuk meliput gerakan anti-perang progresif di Amerika dan kebrutalan polisi di sana?

"Sekali lagi, saya tidak bermaksud untuk meremehkan hal ihwal sosial-politik di Iran, maupun keberanian dari orang-orang Iran ketika mereka menghadapi kekejaman pemerintah terhadap mereka. Saya kagum atas patriotisme dan heroisme mereka dan saya ingin mereka menang.

"Namun, pertanyaannya adalah apakah intensivitas perusahaan-media dalam meliput adalah yang terbaik bagi kepentingan rakyat Iran. Ketika gambaran kekerasan dari Garda Revolusi Iran terhadap orang-orang yang terus ditayangkan di televisi, beberapa orang di negara ini mungkin melunak atas ide intervensi Amerika di Iran, seperti yang terjadi di Irak setelah berlangsungnya korporat-media/pemerintahan Bush/indoktrinasi anti Irak."

Sebuah kobaran pernyataan absurd telah dibuat oleh perwakilan perusahaan-media, terutama oleh CNN, yang dapat mendorong sebuah dukungan akan tindakan militer. Don Lemon dari CNN menegaskan dengan konyolnya sebuah korelasi antara Iran dan Rwanda, menyatakan bahwa Iran mungkin adalah Rwanda yang baru dan Amerika Serikat mungkin menyesali karena tidak melakukan tindakan untuk menghentikan genosida seperti di Rwanda pada tahun 1994.

"Saya mempertanyakan motif dan keterlibatan perusahaan-media yang sama dengan yang menjual sebuah liputan perang yang tidak penting dan mengambil keuntungan dari situ." Ujar Milazzo "Saya mencurigai perusahaan-media yang menyiarkan laporan media pribadi, kemudian dibingkai ulang, diceritakan ulang menggunakan perusahaan yang sama  yang memprovokasi dimulainya sebuah perang ilegal. Saya sangsi pada perusahaan-media yang sama yang menolak untuk menunjukkan gambar pembunuhan di Irak yang melibatkan militer Amerika, tetapi menayangkan siaran pembunuhan oleh militer dari negara yang menentang bangsa Amerika."

Dan lagi, saya geram karena perusahaan Corporate News Network,CNN, yang mempunyai keberanian pada hari Minggu untuk menampilkan Paul Wolfowitz yang diwawancarai oleh Wolf Blitzer dalam sebuah diskusi Iran. Paul Wolfowitz yang adalah seorang arsitek utama perang di Irak, dan pada hari Minggu itu  menggunakan kata-kata  buruk seperti "kegelapan telah jatuh" untuk mendukung argumen  "bantuan" luar bagi Iran."

"Saya merasa gugup. Saya mendengar drum perusahaan media mulai menyerang Iran, dan mereka menyerukan diplomasi. Saya melihat dengan jelas dan kehadiran bahaya. Saya harap saya salah. Saya berharap kepada Barack Obama dapat mempertahankan sikap politik tidak ikut campurnya dan tidak mengikuti detuman genderang peperangan."

Linda Milazzo adalah Managing Editor di OpedNews. Dia adalah penulis yang berbasis Los Angeles, pendidik dan aktivis. Sejak 1974, ia telah membagi waktunya antara industri hiburan, pemerintah & organisasi dan proyek-proyek pengembangan masyarakat.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon