Sebagai
kritikus media, khususnya "berita," kabel/satelit Linda Milazzo
terganggu oleh perusahaan-media Amerika, khususnya CNN yang hampir
non-stop menayangkan kekacauan di Iran. Bukan karena cerita ini tidak penting.
Ini sangat penting dan menjamin tayangan yang diambil secara pribadi oleh
orang-orang dari Iran ketika mereka berusaha memotong channel perusahaan dan
mengirim cerita mereka di facebook, youtube, flickr dan twitter.
Terima kasih kepada masyarakat
Iran yang paham teknologi, perusahaan media klasik yang sekarang terancam oleh
posisi media baru, menggunakan visibilitas mereka untuk bekerja sama dengan
rakyat Iran melalui pesan-media baru ke Amerika dan dunia. Media lawas, dan
khususnya CNN, akan mempelajari pelajaran yang sulit bahwa dengan atau tanpa
sumber daya mereka yang banyak dan tata seni studio, kisah rakyat Iran akan
diungkapkan. Dan kisah itu akan diberitahu ke puluhan juta pemirsa, lebih
banyak dari jangkauan program tv kabel dan satelit.
Meskipun ada usaha CNN untuk
menunjang tayangan media-baru di gerakan keadilan sosial Iran dan
menghadirkannya sebagai sebuah pendekatan baru, tempat-tempat jaringan sosial
yang telah lama digunakan oleh para aktivis di seluruh dunia untuk menyiarkan
dokumen dan kegiatan akar rumput yang oleh perusahaan-media dikubur atau
menolak untuk melaporkan. Flickr dan youtube telah secara rutin digunakan
oleh organisasi-organisasi akar rumput di Amerika Serikat dan tempat lain untuk
mendokumentasikan dan mengumpulkan tindakan sosial politik seperti
long-march dan reli yang menentang perang di Irak, kebijakan pemerintah Bush,
dan kerakusan korporat, tetapi hal itu tidak menarik bagi perusahaan - media
untuk ditayangkan karena mereka akan menentang kuasa elit: klien iklan mereka
dan kroni-kroni pemerintah.
Sebagai wartawan partisipatif
yang telah hadir di banyak demo dan reli yang diabaikan oleh perusahaan-media,
Mizzalo secara konsisten menggunakan media baru untuk mendokumentasikan
kejadian yang oleh perusahaan media diabaikan atau dikuburkan. Saksi dalam
artikel yang ditulis dalam bulan Agustus'08 dalam Konvensi Nasional Demokratik,
seorang aktivis anti-perang perempuan dipukuli di Denver, oleh seorang aparat
penegak hukum di Colorado yang diabaikan oleh perusahaan-media. Selama beberapa
tahun gerakan anti-perang ini telah memfoto dan dimuat di flickr dan merekam
video untuk youtube jumlah yang hadir pada peristiwa-peristiwa tersebut.
Seperti yang dilaporkan oleh
Indymedia, polisi Santo Paulus secara rutin memukul dan menangkap pemrotes
selama Konvensi Nasional Republik 2008 di Minnesota ketika mereka memprotes
ketidakpantasaan pemerintah mereka, namun kejadian ini hanya diliput
sedikit oleh perusahaan media dan tidak ada simpati yang ditunjukkan di
TV untuk orang-orang yang dipukuli. Sebaliknya, warga Amerika yang menentang
kebijakan-kebijakan pemerintah Amerika Serikat telah diejek dan diabaikan oleh media
negara mereka sendiri, sedangkan di demonstrasi menentang kepemimpinan di
negara-negara lain yang bukan sekutu AS seperti Iran, Argentina dan Bolivia
mendapatkan liputan yang antusias. Kemunafikan yang sangat mengherankan.
Mengapa perusahaan-media sangat
senang hati dalam menyampaikan liputan dari dinding-ke-dinding tentang protes
orang-orang di Iran, dan menggambarkan dari kekejaman pemerintah Iran,
namun enggan untuk meliput gerakan anti-perang progresif di Amerika dan
kebrutalan polisi di sana?
"Sekali lagi, saya tidak
bermaksud untuk meremehkan hal ihwal sosial-politik di Iran, maupun keberanian
dari orang-orang Iran ketika mereka menghadapi kekejaman pemerintah terhadap
mereka. Saya kagum atas patriotisme dan heroisme mereka dan saya ingin mereka
menang.
"Namun, pertanyaannya
adalah apakah intensivitas perusahaan-media dalam meliput adalah yang terbaik
bagi kepentingan rakyat Iran. Ketika gambaran kekerasan dari Garda Revolusi
Iran terhadap orang-orang yang terus ditayangkan di televisi, beberapa orang di
negara ini mungkin melunak atas ide intervensi Amerika di Iran, seperti yang
terjadi di Irak setelah berlangsungnya korporat-media/pemerintahan
Bush/indoktrinasi anti Irak."
Sebuah kobaran pernyataan absurd
telah dibuat oleh perwakilan perusahaan-media, terutama oleh CNN, yang dapat
mendorong sebuah dukungan akan tindakan militer. Don Lemon dari CNN menegaskan
dengan konyolnya sebuah korelasi antara Iran dan Rwanda, menyatakan bahwa Iran
mungkin adalah Rwanda yang baru dan Amerika Serikat mungkin menyesali karena
tidak melakukan tindakan untuk menghentikan genosida seperti di Rwanda pada
tahun 1994.
"Saya mempertanyakan motif
dan keterlibatan perusahaan-media yang sama dengan yang menjual sebuah liputan
perang yang tidak penting dan mengambil keuntungan dari situ." Ujar
Milazzo "Saya mencurigai perusahaan-media yang menyiarkan laporan media
pribadi, kemudian dibingkai ulang, diceritakan ulang menggunakan perusahaan
yang sama yang memprovokasi dimulainya sebuah perang ilegal. Saya sangsi
pada perusahaan-media yang sama yang menolak untuk menunjukkan gambar
pembunuhan di Irak yang melibatkan militer Amerika, tetapi menayangkan siaran
pembunuhan oleh militer dari negara yang menentang bangsa Amerika."
Dan lagi, saya geram karena
perusahaan Corporate News Network,CNN, yang mempunyai keberanian pada hari
Minggu untuk menampilkan Paul Wolfowitz yang diwawancarai oleh Wolf Blitzer
dalam sebuah diskusi Iran. Paul Wolfowitz yang adalah seorang arsitek utama
perang di Irak, dan pada hari Minggu itu menggunakan kata-kata
buruk seperti "kegelapan telah jatuh" untuk mendukung argumen
"bantuan" luar bagi Iran."
"Saya merasa gugup. Saya
mendengar drum perusahaan media mulai menyerang Iran, dan mereka menyerukan
diplomasi. Saya melihat dengan jelas dan kehadiran bahaya. Saya harap saya
salah. Saya berharap kepada Barack Obama dapat mempertahankan sikap politik
tidak ikut campurnya dan tidak mengikuti detuman genderang peperangan."
Linda Milazzo adalah Managing
Editor di OpedNews. Dia adalah penulis yang berbasis Los Angeles, pendidik dan
aktivis. Sejak 1974, ia telah membagi waktunya antara industri hiburan,
pemerintah & organisasi dan proyek-proyek pengembangan masyarakat.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon