Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat berbincang dengan Kompas.com di Balaikota Jakarta, Jumat (24/5/2013). |
Di tengah kesibukannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama selalu menyempatkan diri membaca Kompas.com.
Tak cuma membaca beritanya, seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
atau Jokowi, Basuki juga tak luput mengikuti komentar pembaca.
Dalam perbincangan ringan dengan Kompas.com di Balaikota Jakarta, Jumat (24/5/2013) sore, Basuki mengaku membuka Kompas.com setiap malam sepulangnya dari kantor sekitar pukul 21.00-22.00. Sasaran utama Basuki di Kompas.com adalah rubrik Megapolitan.
"Kalau
saya lebih sering baca berita Pak Jokowi. Justru itu yang utama supaya
saya tahu juga kan bagaimana keberlanjutan program-program dan
kebijakan-kebijakan kita," kata Basuki seraya mengambil iPad-nya.
Ia lalu menunjukkan satu berita, "Nih lihat ada yang komen, 'Enak Saja Jokowi Mau Dicopot', hehehe." Basuki terkekeh.
Basuki juga mengikuti komentar pembaca Kompas.com di berita-berita Megapolitan. Ia tahu betul sosok-sosok komentator-komentator di rubrik Megapolitan.
"Berarti Bapak tahu siapa-siapa saja yang kerap komentar pedas atau mendukung program Bapak?" tanya Kompas.com. "Tahu dong. Ada langganan yang menyela aku, aku tahu kok. Saya sudah tahu siapa lovers siapa haters. Bukan haters saja, tapi sudah hattrick... hahaha," jawab Basuki sambil tertawa.
Tentang komentar pembaca, Basuki kemudian menyeletuk tentang berita "Basuki: Hak Nanya Saja Belagu Banget".
"Hahaha nih lihat nih, ada yang komen DPRD mau ngapa-ngapain udah kebaca gayanya. Hahahaha. Ini yang paling sering hujat kita itu 'Taxi Holiday' nih yang suka nyela melulu. Buat apalah diurusin. Saya hapal loh nama-nama mereka yang suka nyela... hehehe," katanya ringan sambil tertawa.
Selain rubrik Megapolitan, Basuki ternyata juga suka artikel-artikel di Kanal Kesehatan Kompas.com. "Kesehatan saya juga sering baca loh," ujarnya.
Sebagai
orang kedua di Provinsi DKI Jakarta, Basuki tentu berkepentingan untuk
selalu mengikuti berita-berita di rubrik Megapolitan. Rubrik itu menjadi
prioritasnya. Seperti halnya Basuki, barangkali Anda juga tidak
mengikuti semua rubrikasi di Kompas.com yang menyuguhkan
beragam informasi. Bisa jadi, Anda juga memiliki rubrik favorit atau
rubrik prioritas. Setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan berita
yang berbeda. Kami mencoba memahami kebutuhan pembaca Kompas.com yang beragam itu. Nantikan, 29 Mei 2013.
Sumber :
http://megapolitan.kompas.com/read/2013/05/28/13312281/Basuki.Kompas.com.dan.29.Mei.2013?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon