 |
| Monumen kuno di sebuah kuil yang didesikasikan untuk Amenhotep III di Luxor, Mesir ini sempat dicoret-coret seorang turis remaja asal China. Aksi remaja itu memicu kecaman massal di dunia maya. |
Seorang turis China yang mencoret-coret sebuah monumen kuno Mesir
kini "dikejar-kejar" para pengguna internet yang meminta orangtua si
turis meminta maaf. Demikian dilaporkan media China, Senin (27/5/2013).
Sebauh foto yang diunggah ke situs jejaring sosial China, Sina Weibo, menampilkan coretan huruf-huruf China di atas sebuah prasasti berhuruf hieroglif. Demikian laporan harian Global Times.
Menurut harian China Daily, aksi vandalisme itu terjadi di sebuah kuil kuno di Luxor, tepi Sungai Nil.
Para pengguna situs Sina Weibo kemudian memburu pelaku vandalisme seorang remaja berusia 15 tahun Ding Jinhao.
Beberapa orang bahkan meretas situs resmi sekolah Jinhao sehingga membuat para pengguna situs sekolah harus mengklil gambar coretan karya Jinhao di Luxor.
Serangan di dunia maya itu membuat orangtua Jinhao membuat permintaan maaf resmi di surat kabar. Orangtua Jinhao mengatakan akibat serangan di internet itu, anak mereka menangis sepanjang malam.
Insiden ini semakin menegaskan adanya ketakutan terkait membludaknya turis China yang berlibur ke luar negeri.
"Insiden ini tak hanya tentang satu orang namun terkait dengan kualitas bangsa ini," kata seorang pengguna Sina Weibo.
"Orang yang memalukan negara seharusnya mati," tulis orang lainnya.
Awal bulan ini seorang pejabat China mengatakan perilaku buruk beberapa turis China merusak citra negara di mata dunia internasional.
Jumlah turis China yang melancong ke luar negeri meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan Organisasi Turisme Dunia mencatat uang yang dikeluarkan turis China kini menjadi sumber utama industri wisata dunia.
Sebauh foto yang diunggah ke situs jejaring sosial China, Sina Weibo, menampilkan coretan huruf-huruf China di atas sebuah prasasti berhuruf hieroglif. Demikian laporan harian Global Times.
Menurut harian China Daily, aksi vandalisme itu terjadi di sebuah kuil kuno di Luxor, tepi Sungai Nil.
Para pengguna situs Sina Weibo kemudian memburu pelaku vandalisme seorang remaja berusia 15 tahun Ding Jinhao.
Beberapa orang bahkan meretas situs resmi sekolah Jinhao sehingga membuat para pengguna situs sekolah harus mengklil gambar coretan karya Jinhao di Luxor.
Serangan di dunia maya itu membuat orangtua Jinhao membuat permintaan maaf resmi di surat kabar. Orangtua Jinhao mengatakan akibat serangan di internet itu, anak mereka menangis sepanjang malam.
Insiden ini semakin menegaskan adanya ketakutan terkait membludaknya turis China yang berlibur ke luar negeri.
"Insiden ini tak hanya tentang satu orang namun terkait dengan kualitas bangsa ini," kata seorang pengguna Sina Weibo.
"Orang yang memalukan negara seharusnya mati," tulis orang lainnya.
Awal bulan ini seorang pejabat China mengatakan perilaku buruk beberapa turis China merusak citra negara di mata dunia internasional.
Jumlah turis China yang melancong ke luar negeri meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan Organisasi Turisme Dunia mencatat uang yang dikeluarkan turis China kini menjadi sumber utama industri wisata dunia.
Sumber :
http://internasional.kompas.com/read/2013/05/28/08325357/Kotori.Monumen.Mesir.Kuno.Remaja.China.Dikecam?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon