Keamanan di Provinsi Sulu, Filipina selatan, ditempatkan pada siaga
tinggi pada Minggu untuk kemungkinan serangan balasan kelompok Abu
Sayyaf karena jumlah korban tewas dalam bakutembak sengit antara Marinir
dengan kelompok tersebut mencapai 12.
"Pasukan mengejar gerilyawan dan serangan balasan mungkin terjadi
karena Abu Sayyaf menderita banyak korban selama pertempurannya di
pedalaman Patikul," kata Kepala Inspektur Noel Delos Reyes, kepala
polisi di Wilayah Otonomi Muslim Mindanao.
Ia memerintahkan semua pasukan di provinsi itu untuk mengambil
langkah pencegahan untuk mencegah serangan apa pun yang mungkin
dilakukan Abu Sayyaf karena salah satu korban mereka adalah anak dari
pemimpin Abu Sayyaf Adzmar Sawadjali.
"Mereka mungkin menggelar pemboman dan penculikan untuk mengalihkan
perhatian polisi serta tentara yang mengejar mereka," kata Reyes.
Setidak-tidaknya tujuh Marinir dan lima Abu Sayyaf tewas dalam baku
tembak pada Sabtu di desa Tugas. Sembilan Marinir lain dan sekitar 10
pejuang Abu Sayyaf terluka. Pasukan berada di misi melawan gerilyawan
yang terlibat dalam insiden penculikan terbaru di Sulu ketika mereka
bertemu dengan kelompok Abu Sayyaf.
Dengan didukung 380 pejuang kelompok Abu Sayyaf, yang didirikan pada
awal 1990-an oleh kalangan garis keras Islam, merupakan salah satu
kekuatan anti-pemerintah utama di Philippints. Kelompok ini terkenal
karena penculikan, pemboman dan pemenggalan di Filipina selatan selama
dekade terakhir.
Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/internasional/asean/13/05/26/mnec8q-tentara-filipina-siaga-satu-hadapi-serangan-balasan-abu-sayyaf
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon