Dari 212 narapidana yang melarikan diri saat kerusuhan di Lembaga
Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Kamis lalu, baru 85 orang yang
berhasil diamankan aparat kepolisian dan pihak lapas. Sisanya, sebanyak
127 orang, termasuk empat orang napi terkait kasus terorisme, masih
kabur
Kepala Bagian Penerangan Satuan Divisi Humas Polri Kombes Pol Rana S Permana, di Jakarta, Sabtu (13/7/2013), mengatakan, dari 85 napi yang berhasil diamankan, 72 orang di antaranya ditangkap Polri, sembilan orang menyerahkan diri, dan empat sisanya ditangkap oleh petugas lapas.
"Berdasarkan apel terakhir yang dilakukan Lapas Tanjung Gusta dan Polresta Medan, dari 212 narapidana yang melarikan diri, 85 orang telah berhasil diamankan," kata Rana.
Ia menjelaskan, dari 72 narapidana yang diamankan Polri, sebanyak 24 orang ditangkap pihak Polresta Medan, 41 orang ditangkap Polresta Belawan, dan lima orang ditangkap Polresta Langkat. "Sisanya masing-masing Polresta Siantar dan Polresta Aceh Timur satu orang," katanya.
Dari 85 orang yang diamankan itu, lima orang merupakan narapidana kasus terorisme, 34 narapidana kasus tindak pidana umum, dan 46 narapidana kasus narkoba.
"Untuk narapidana kasus terorisme, sebenarnya ada 14 orang. Lima orang masih ada di lapas, sembilan orang melarikan diri. Dari sembilan itu, lima orang sudah berhasil ditangkap, sisanya empat orang masih dalam pengejaran," jelasnya.
Rana mengungkapkan, pihak kepolisian beserta TNI dan Lapas Tanjung Gusta masih terus berkoordinasi untuk melakukan penangkapan terhadap narapidana yang masih melarikan diri. Sejumlah langkah dipersiapkan, mulai dari pendataan narapidana, penyebaran informasi, hingga akan merilis foto narapidana yang masih kabur. "Foto-foto akan dibuat agar masyarakat bisa turut membantu melakukan proses penangkapan," ujarnya.
Kericuhan di Lapas Tanjung Gusta pada Kamis lalu bermula saat pasokan listrik dan air di lapas terhenti. Para napi kemudian melakukan kekacauan yang berujung pada pembakaran bangunan lapas. Di saat situasi kacau inilah, ratusan warga binaan itu menggunakan kesempatan kabur setelah sebelumnya menyandera 15 petugas lapas.
Kepala Bagian Penerangan Satuan Divisi Humas Polri Kombes Pol Rana S Permana, di Jakarta, Sabtu (13/7/2013), mengatakan, dari 85 napi yang berhasil diamankan, 72 orang di antaranya ditangkap Polri, sembilan orang menyerahkan diri, dan empat sisanya ditangkap oleh petugas lapas.
"Berdasarkan apel terakhir yang dilakukan Lapas Tanjung Gusta dan Polresta Medan, dari 212 narapidana yang melarikan diri, 85 orang telah berhasil diamankan," kata Rana.
Ia menjelaskan, dari 72 narapidana yang diamankan Polri, sebanyak 24 orang ditangkap pihak Polresta Medan, 41 orang ditangkap Polresta Belawan, dan lima orang ditangkap Polresta Langkat. "Sisanya masing-masing Polresta Siantar dan Polresta Aceh Timur satu orang," katanya.
Dari 85 orang yang diamankan itu, lima orang merupakan narapidana kasus terorisme, 34 narapidana kasus tindak pidana umum, dan 46 narapidana kasus narkoba.
"Untuk narapidana kasus terorisme, sebenarnya ada 14 orang. Lima orang masih ada di lapas, sembilan orang melarikan diri. Dari sembilan itu, lima orang sudah berhasil ditangkap, sisanya empat orang masih dalam pengejaran," jelasnya.
Rana mengungkapkan, pihak kepolisian beserta TNI dan Lapas Tanjung Gusta masih terus berkoordinasi untuk melakukan penangkapan terhadap narapidana yang masih melarikan diri. Sejumlah langkah dipersiapkan, mulai dari pendataan narapidana, penyebaran informasi, hingga akan merilis foto narapidana yang masih kabur. "Foto-foto akan dibuat agar masyarakat bisa turut membantu melakukan proses penangkapan," ujarnya.
Kericuhan di Lapas Tanjung Gusta pada Kamis lalu bermula saat pasokan listrik dan air di lapas terhenti. Para napi kemudian melakukan kekacauan yang berujung pada pembakaran bangunan lapas. Di saat situasi kacau inilah, ratusan warga binaan itu menggunakan kesempatan kabur setelah sebelumnya menyandera 15 petugas lapas.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon