Pengusaha Hary Tanoesoedibjo mengikrarkan diri sebagai calon wapres
mendampingi Wiranto. Setelah deklarasi, Hary Tanoe berjanji akan menjaga
independensi media yang dimilikinya.
Hary Tanoe, akrab disapa HT menegaskan, independensi medianya akan
tetap terjaga dengan baik. "Harus dipahami dalam media ada dua yaitu
program dan iklan. Jadi bebas saja selama mengikuti rambu-rambu yang
ada," kata HT, Selasa kemarin (2/7).
Apapun yang dikatakan HT, sudah ada yang meragukan komitmennya.
Politisi PAN, Teguh Juwarno menyebut aturan main dalam undang-undang
penyiaran bisa saja diakali. "Tidak bisa dipungkiri, aturan main kita
selalu ada lubang yang bisa disiasati. Apalagi dalam hal berpolitik,"
kata pria yang pernah bekerja di RCTI, stasiun televisi milik HT, Selasa
(2/7).
Sangat wajar jika ada yang berpandangan bahwa sulit bagi media milik
HT untuk berlaku independen. Tengok saja kemarin, setelah deklarasi
capres dan cawapres, Wiranto dan HT mendapat porsi besar dalam wawancara
bersama Ario Ardi di RCTI, stasiun televisi milik HT yang mengklaim
paling banyak ditonton di seluruh Indonesia. Selama 2012, acara mereka
ditonton sebanyak 8,5 miliar orang, naik 17,6 persen dibanding 6,3
miliar pada 2011.
Stasiun televisi milik HT tak cuma RCTI. Dia masih punya MNC TV,
dengan menyasar segmen menengah ke bawah dan Global TV, lebih
menargetkan penonton remaja. Tiga televisi free to air itulah
pundi-pundi kekayaan HT. Tengok saja pendapatan iklan RCTI pada 2012
mencapai angka Rp 2,89 triliun.
Dulu, usai diperiksa KPK, Rabu 28 Juni, HT pernah bernafsu menjadikan
Global TV sebagai berita. Dia merasa pemberitaan media lain terlalu
menyudutkan dirinya dalam kasus suap pajak yang diduga melibatkan PT
Bhakti Investama. "Global TV akan menjadi televisi berita," kata HT
ketika itu. Kabar itu meredup ditelan waktu.
Hary Tanoe masih punya SINDO TV, stasiun televisi swasta berjaringan
yang sudah mengikat 38 televisi lokal. SINDO TV ini dulu namanya Sun TV,
tetapi berubah seiring niatnya mengelompokkan bisnis media di luar
televisi free to air dengan nama Sindomedia. Selain SINDO TV, ikut
menjadi kebanggaan Hary Tanoe adalah Koran SINDO yang belakangan aktif
berpromosi lewat berbagai medium. Dulu namanya adalah Harian Seputar
Indonesia kemudian berubah belum lama ini. Konon, HT selalu membanggakan
Koran Sindo yang dilahirkannya sendiri, tidak seperti RCTI, MNC TV,
atau Global TV yang dibeli dari pihak lain.
Dalam bisnis cetak, HT juga masih punya Sindo Weekly, reinkarnasi
dari Majalah Trust. Niatnya adalah bersaing merebut ceruk pasar majalah
berita mingguan. HT juga masih punya tabloid hiburan Genie, tabloid ibu
dan anak Mom & Kiddie, serta majalah anak-anak Just for Kids. Lini
bisnis media cetak bertambah dengan majalah luks High End yang digawangi
sendiri oleh putri HT, Angela Tanoesoedibjo.
Jejaring bisnis media HT juga merambah radio. Kebanggaan MNC di
bisnis radio adalah SINDO Trijaya FM, dulu bernama Trijaya FM. SINDO
Trijaya FM ini berkibar lewat acara Polemik yang mengudara setiap Sabtu
pagi. Di lini radio, HT masih memiliki Global Radio, Radio Dangdut
Indonesia, dan V Radio.
Tak cukup sampai di situ, bisnis media HT juga merambah portal berita
online. HT mengawalinya dengan okezone.com yang kabar terakhir
diakusisi provider hiburan yang memiliki pasar strategis di Asia,
Linktone Ltd. Yang menarik, pemilik atau CEO Linktone Ltd adalah Hary
Tanoesoedibjo yang juga CEO dari PT MNC Tbk. Belakangan, HT mendirikan
portal baru bernama Sindonews.com.
HT juga masih punya bisnis televisi berbayar dengan induknya MNC Sky
Vision yang berambisi mengembangkan sekaligus menjadi penguasa pasar.
MNC Sky Vision mengklaim berhasil menyedot rata-rata 48.000 pelanggan
baru per bulan. Total pelanggan MSKY pada akhir kuartal I 2013 mencapai
1,87 juta. Angka ini naik 47 persen dari periode yang sama tahun
sebelumnya yang hanya 1,27 juta pelanggan.
Dengan jaringan media seluas itu, wajar jika Wiranto dan HT berharap
banyak pada 'serangan udara'. Jauh sebelum menjanjikan medianya akan
independen, Hary pernah berujar akan memanfaatkan modal yang dimilikinya
untuk membantu Hanura. "Saya akan gunakan udara sebagai pemenangan,"
ujar Hary, Minggu (17/2).
Jadi, mampukah Hary memenuhi janji menjaga medianya independen?
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon