Rabu, 03 Juli 2013

Bandit spesialis mobil boks di Surabaya tersungkur didor polisi


Bandit jalanan spesialis mobil boks di Surabaya, Jawa Timur, tersungkur ditembus timah panas polisi, Kamis dini hari (4/7). Abdul Wachid alias Bohet yang kini berada di Ruang Jenazah RSUD Dr Soetomo, tewas saat mengintai mangsanya di Jalan Pucang, Surabaya.

Kejadian bermula pada Rabu (3/7). Bohet bersama rekannya berboncengan mengendarai motor di Kawasan Pucang. Polisi yang mencurigai dua tersangka itu langsung mengintai mereka. Dalam aksi pengintaiannya itu, polisi mengetahui kalau dua tersangka itu adalah Bohet dan rekannya. Diketahui, rekan Bohet itu juga teman Sunarto alias Sunar alias Anam, komplotan Bohet yang telah ditangkap terlebih dahulu di Jalan Sulung, Surabaya.

Bohet dan Sunarto, merupakan spesialis pencurian mobil boks jenis L300 dengan 17 TKP. "Dari pengakuan Sunarto, mengaku kalau dirinya sepesialis pencuri mobil boks serta satu rekan sama Bohet," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, AKP Agung Pribadi di Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

Setelah menangkap tersangka Sunarto, Agung mendapati rekannya tengah mengintai Bohet di Jalan Pucang Rabu tengah malam. "Dia (Bohet) tengah beraksi bersama rekannya yang berhasil kabur," kata Agung menyayangkan.

Diceritakan Agung, saat memburu Bohet, sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas Resmob yang memergokinya sedang beraksi. Setelah berhasil menghentikan laju kendaraan tersangka dengan menabraknya, tersangka Bohet yang terjatuh bersama rekannya, tiba-tiba kembali berdiri sambil mengeluarkan sebilah pisau besar dan menyerang petugas.

Melihat ada ancaman jiwa, petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara. Namun tersangka tetap nekat dan menghampiri petugas dengan mengacungkan senjatanya. Tak ingin membahayakan diri, petugas kemudian mengambil pilihan memuntahkan timah panas ke dada tersangka dua kali.

"Untuk tersangka yang membonceng Bohet, langsung melarikan diri bersama rekan lainnya. Ternyata dalam aksi pencurian itu ada rekan lainnya yang ikut membuntuti. Untuk kejelasan data-data tersangka, biar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija yang akan menjelaskan" tandas Agung.
 

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon