Kamis, 11 Juli 2013

BI perkirakan kebutuhan uang tunai capai Rp 103 triliun

rupiah.
Bank Indonesia memproyeksi kebutuhan uang masyarakat periode Ramadhan dan Idul Fitri 2013 mencapai Rp 103,1 triliun. Nilai ini meningkat Rp 17,4 triliun dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menuturkan, pembayaran gaji ke-13 serta bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) menjadi pemicu peningkatan uang tunai selama Lebaran tahun ini.

"Gaji ke-13 bulan Juli, biasanya kan Juni. Sekarang Juli. Yang kedua BLSM, BLSM kan tunai. Jadi ada tambahan," kata Ronald di Gedung Bank Indonesia, Kamis (11/7).

Ronald menambahkan, kas uang tunai BI masih memadai untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini, kendati angkanya diproyeksi meningkat 20 persen dibanding tahun lalu.

"Kas BI sekarang mencapai Rp 146,1 triliun, jauh di atas kebutuhan," tutur Ronald.

Kebutuhan uang tunai tersebut dibagi menjadi Uang Pecahan Besar (UPB) diproyeksikan sebesar Rp 93,4 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) diproyeksikan sebesar Rp 9,7 triliun.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon