Kamis, 04 Juli 2013

Jokowi-Ahok mulai direpotkan relawannya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai terusik dengan ulah relawannya yang pernah mendukungnya kala Pilgub Jakarta. Relawannya memanfaatkan nama pasangan Jokowi-Ahok untuk mengambil keuntungan pribadi menjadi makelar proyek di Ibu kota.

Para relawannya melakukan pendekatan dengan PNS dengan iming-iming kenaikan jabatan yang diinginkannya asal menyetor sejumlah uang. Bahkan menjanjikan penunjukan langsung kepada pengusaha untuk proyek yang digarap anak buah Jokowi. Semua itu dilakukan relawan dengan mencatut nama Jokowi-Ahok.

Ahok membenarkan praktik yang dilakukan relawannya dan mengakui namanya sering dicatut pihak tak bertanggung jawab itu untuk memalak para pengembang. Biasanya, mereka meminta sejumlah fasilitas pada pengembang.

"Ada sedikit, nggak sampai lima. Ada yang minta lahan ke pengembang, terus di Dinas Kebersihan, ada yang ngaku saya relawan Ahok tolong sumbang-sumbang, ada yang minta fasilitas Pemda. Minta kantor apa. Minta macem-macem. Nggak sampai lima," ujar Ahok di Jakarta, Kamis (4/7).

Bahkan Ahok menolak dengan tegas ketika ada relawan Jokowi-Ahok pada Pilgub DKI lalu meminta uang dan kantor di Balai Kota. "Enggak boleh lagi relawan-relawan yang buat onar. Makanya itu sejak awal kami tidak mau kasih uang, karena kalau kita kasih, semua datang minta. Kalau asli sudah kami usir dari awal, minta duit, ditolak minta kerja kami tolak. Pasti mereka udah males," kata Ahok.
Reaksi Jokowi tidak kalah keras terhadap makelar yang mengaku utusannya. Jokowi malah menyebut, hanya orang bodoh yang mau memakai jasa makelar proyek untuk mencari jabatan.

"Ya yang dimakelari itu siapa, yang bodoh ya yang mau dimakelari. Mengatasnamakan saya, makelari jabatan katanya, proyek. Proyek apa itu," ujarnya.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon