Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok |
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai terusik dengan ulah
relawannya yang pernah mendukungnya kala Pilgub Jakarta. Relawannya
memanfaatkan nama pasangan Jokowi-Ahok untuk mengambil keuntungan
pribadi menjadi makelar proyek di Ibu kota.
Para relawannya melakukan pendekatan dengan PNS dengan iming-iming
kenaikan jabatan yang diinginkannya asal menyetor sejumlah uang. Bahkan
menjanjikan penunjukan langsung kepada pengusaha untuk proyek yang
digarap anak buah Jokowi. Semua itu dilakukan relawan dengan mencatut
nama Jokowi-Ahok.
Ahok membenarkan praktik yang dilakukan relawannya dan mengakui
namanya sering dicatut pihak tak bertanggung jawab itu untuk memalak
para pengembang. Biasanya, mereka meminta sejumlah fasilitas pada
pengembang.
"Ada sedikit, nggak sampai lima. Ada yang minta lahan ke pengembang,
terus di Dinas Kebersihan, ada yang ngaku saya relawan Ahok tolong
sumbang-sumbang, ada yang minta fasilitas Pemda. Minta kantor apa. Minta
macem-macem. Nggak sampai lima," ujar Ahok di Jakarta, Kamis (4/7).
Bahkan Ahok menolak dengan tegas ketika ada relawan Jokowi-Ahok pada
Pilgub DKI lalu meminta uang dan kantor di Balai Kota. "Enggak boleh
lagi relawan-relawan yang buat onar. Makanya itu sejak awal kami tidak
mau kasih uang, karena kalau kita kasih, semua datang minta. Kalau asli
sudah kami usir dari awal, minta duit, ditolak minta kerja kami tolak.
Pasti mereka udah males," kata Ahok.
Reaksi Jokowi tidak kalah keras terhadap makelar yang mengaku
utusannya. Jokowi malah menyebut, hanya orang bodoh yang mau memakai
jasa makelar proyek untuk mencari jabatan.
"Ya yang dimakelari itu siapa, yang bodoh ya yang mau dimakelari.
Mengatasnamakan saya, makelari jabatan katanya, proyek. Proyek apa itu,"
ujarnya.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon