Harap hati-hati jika Anda berada di Arab Saudi dan sedang
giat-giatnya menggunakan Facebook. Pasalnya, baru saja ada tujuh
penduduk Arab yang dihukum kurungan lantaran menggunakan jejaring sosial
tersebut.
Seperti yang dilansir oleh Al-Jazeera (30/6), tujuh aktivis di Arab
Saudi dihukum penjara lantaran menggunakan Facebook sebagai sarana
melancarkan protes terhadap pemerintah. Akibatnya, mereka pun diancam
hukuman lima hingga 10 tahun penjara.
Adapun protes ini sendiri merupakan bentuk perlawanan kaum minoritas
Syiah yang berada di provinsi bagian timur. Selama dua tahun terakhir,
kawasan ini memang menjadi sentral kaum Syiah dalam melawan diskriminasi
dari pemerintah Riyadh.
Dengan adanya ancaman penjara sendiri, Human Rights Watch mengatakan
bahwa ini telah melanggar HAM. Dikatakan, sudah tak ada lagi jalan yang
aman bagi siapa saja di sana untuk melancarkan protes.
"Menjebloskan seseorang ke penjara karena posting di Facebook
menandakan bahwa sudah tak ada lagi cara yang aman untuk berbicara
secara terbuka di Arab Saudi, bahkan dalam jejaring sosial," kata Joe
Stork, Wakil Direktur Human Rights Watch di Timur Tengah.
Dengan adanya tindakan ini, badan HAM tersebut pun kemudian mendesak
Uni Eropa untuk bertindak. Mereka menginginkan adanya pernyataan keras
dari Catherine Ashton, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa dan
beberapa negara peserta lainnya untuk mengutuk tindakan Arab Saudi
tersebut.
"Jika Uni Eropa tak menanggapi masalah ini di minggu ini, Hal ini
akan memperdalam tindakan pelanggaran HAM oleh pemerintah di sana," kata
juru bicara HRW.
Hingga saat ini sendiri, pihak pemerintah Arab Saudi enggan berkomentar mengenai masalah ini.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon