Rabu, 03 Juli 2013

Pentolan Al-Qaidah sewa pelacur

Anwar al-Awlaki.
Ulama radikal kelahiran Amerika Serikat, Anwar al-Awlaki, dikabarkan telah menghabiskan uang puluhan juta rupiah untuk menyewa pelacur ketika dirinya sedang berkeliling di Negeri Adidaya itu saat memberikan khotbah terkait Islam fundamentalis.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (3/7), menurut dokumen terbaru yang bocor, Biro Penyelidik Federal Amerika (FBI), yang tengah melacak pergerakan Al-Awlaki, menemukan fakta dia telah bertemu dengan pelacur setidaknya tujuh kali di Ibu Kota Washington DC antara November 2001 sampai Februari 2002.

FBI memperkirakan Al-Awlaki menghabiskan Rp 22,8 juta buat pelacur di Washington sendirian. Dia juga diyakini telah menyewa pelacur ketika bepergian ke Negara Bagian Florida.

Stasiun televisi Fox News melaporkan, dokumen-dokumen FBI yang diperoleh dari Organisasi Pemantau Peradilan memperlihatkan FBI telah melacak sejarah Al-Awlaki dengan wanita pengibur setelah serangan 11 September di New York dan Washington.

FBI juga sempat mewawancarai beberapa wanita yang Al-Awlaki bayar untuk memberikan layanan seks bagi dia. Ternyata banyak dari mereka terkejut melihat ulama berjanggut menjadi pelanggan mereka.

Salah satu pelacur mengatakan kepada FBI dirinya sempat melihat melalui lubang pengintip yang ada di kamarnya dan berpikir bahwa dia tampaknya akan terjebak bersama seseorang seperti Usamah Bin Laden saat itu.

Al-Awlaki dikabarkan membayar Rp 3,9 juta untuk berhubungan seks dengan pelacur. Perempuan tidak disebutkan namanya itu menggambarkan al-Awlaki sebagai lelaki yang sangat sopan.

Pelacur lainnya mengatakan kepada FBI bahwa Al-Awlaki rela membayar dia sampai Rp 2,9 juta pada Desember 2001.

Al-Awlaki ditangkap pada 1996 dan 1997 lantaran mengumpulkan beberapa pelacur di Kota San Diego, Negara Bagian California. Dia mengaku bersalah dan membayar denda.
Dia tewas ketika sebuah pesawat pengebom tanpa awak menyerang Yaman pada September 2011, setelah dirinya masuk dalam daftar orang dicari untuk dibunuh oleh CIA (dinas rahasia luar negeri Amerika).

Pihak berwenang Amerika mengatakan Al-Awlaki diduga mendukung insiden penembakan di markas militer Fort Hood di Kota Killeen, Negara Bagian Texas, yang dilakukan oleh Nidal Malik Hasan, serta membantu rencana bom bunuh diri dengan jaket namun gagal di sebuah pesawat di Kota Detroit oleh Umar Farouk Abdulmutallab pada 2009.

Namanya dikait-kaitkan dengan puluhan rencana terorisme dan disebut-sebut sebagai sosok kunci untuk perekrutan jaringan Al-Qaidah di Yaman.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon