Ulama radikal kelahiran Amerika Serikat, Anwar al-Awlaki, dikabarkan
telah menghabiskan uang puluhan juta rupiah untuk menyewa pelacur ketika
dirinya sedang berkeliling di Negeri Adidaya itu saat memberikan
khotbah terkait Islam fundamentalis.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (3/7), menurut
dokumen terbaru yang bocor, Biro Penyelidik Federal Amerika (FBI), yang
tengah melacak pergerakan Al-Awlaki, menemukan fakta dia telah bertemu
dengan pelacur setidaknya tujuh kali di Ibu Kota Washington DC antara
November 2001 sampai Februari 2002.
FBI memperkirakan Al-Awlaki menghabiskan Rp 22,8 juta buat pelacur di
Washington sendirian. Dia juga diyakini telah menyewa pelacur ketika
bepergian ke Negara Bagian Florida.
Stasiun televisi Fox News melaporkan, dokumen-dokumen FBI
yang diperoleh dari Organisasi Pemantau Peradilan memperlihatkan FBI
telah melacak sejarah Al-Awlaki dengan wanita pengibur setelah serangan
11 September di New York dan Washington.
FBI juga sempat mewawancarai beberapa wanita yang Al-Awlaki bayar
untuk memberikan layanan seks bagi dia. Ternyata banyak dari mereka
terkejut melihat ulama berjanggut menjadi pelanggan mereka.
Salah satu pelacur mengatakan kepada FBI dirinya sempat melihat
melalui lubang pengintip yang ada di kamarnya dan berpikir bahwa dia
tampaknya akan terjebak bersama seseorang seperti Usamah Bin Laden saat
itu.
Al-Awlaki dikabarkan membayar Rp 3,9 juta untuk berhubungan seks
dengan pelacur. Perempuan tidak disebutkan namanya itu menggambarkan
al-Awlaki sebagai lelaki yang sangat sopan.
Pelacur lainnya mengatakan kepada FBI bahwa Al-Awlaki rela membayar dia sampai Rp 2,9 juta pada Desember 2001.
Al-Awlaki ditangkap pada 1996 dan 1997 lantaran mengumpulkan beberapa
pelacur di Kota San Diego, Negara Bagian California. Dia mengaku
bersalah dan membayar denda.
Dia tewas ketika sebuah pesawat pengebom tanpa awak menyerang Yaman
pada September 2011, setelah dirinya masuk dalam daftar orang dicari
untuk dibunuh oleh CIA (dinas rahasia luar negeri Amerika).
Pihak berwenang Amerika mengatakan Al-Awlaki diduga mendukung insiden
penembakan di markas militer Fort Hood di Kota Killeen, Negara Bagian
Texas, yang dilakukan oleh Nidal Malik Hasan, serta membantu rencana bom
bunuh diri dengan jaket namun gagal di sebuah pesawat di Kota Detroit
oleh Umar Farouk Abdulmutallab pada 2009.
Namanya dikait-kaitkan dengan puluhan rencana terorisme dan
disebut-sebut sebagai sosok kunci untuk perekrutan jaringan Al-Qaidah di
Yaman.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon